Penghasilan Petani Kedelai Cuma Seperempat Upah Penyapu Jalan  

Reporter

Sabtu, 5 Agustus 2017 11:20 WIB

Seorang petani memanen kedelai yang ditanam setahun sekali di ladangnya di Kecamatan Nglendah, Kulonprogo, Yogyakarta, Selasa (25/7). ANTARA/Regina Safri

TEMPO.CO, Subang - Petani di Jawa Barat tidak tertarik menanam kedelai karena hasilnya sangat jauh dari menguntungkan.

"Penghasilan per bulannya hanya Rp 200 ribu," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Jawa Barat Uneef Primadi.

Pernyataan Uneef kepada Tempo, disampaikan dalam acara Gerakan Tanam Kedelai di Desa Sida Mulya, Subang, Jumat, 4 Agustus 2017.

Penghasilan petani kedelai tersebut seperempat dari upah buruh penyapu jalan di Subang yang mencapai Rp 1 juta per bulan.

Rendahnya penghasilan petani kedelai karena mahalnya ongkos produksi yang harus dikeluarkan.

Uneef mengungkapkan, ongkos produksi tanaman kedelai per hektarenya mencapai Rp 12,1 juta. Sedangkana hasil jual per hektare hanya Rp 12,7 juta. Ini berdasarkan harga kedelai sesuai patokan pemerintah, yaitu Rp 6.700 per kilogram.

Dengan begitu, margin antara ongkos produksi dan hasil jual produksi per musim, hanya Rp 600 ribu. Angka tersebut masih harus dibagi tiga bulan selama masa tanam hingga panen. Artinya, per bulan pendapatan bersih petani kedelai hanya Rp 200 ribu.

Untuk mengajak petani gandrung menanam kedelai, Uneef mengaku sudah mengajukan kenaikan HPP kedelai dari Rp 6.700 menjadi Rp 8.500 per kilogram.

"Soal usulan kenaikan harga itu sudah kami sampaikan kepada Pak Gubernur dan diteruskan kepada Kemendag," tuturnya.

Kecuali kenaikan HPP, soal lain yang dipercaya dapat mendongkrak minat petani tanam kedelai, yakni diberikannya subsidi benih. Sebab, benih kedelai sangat langka di kalangan petani.

Soal minimnya petani menanam kedelai tersebut otomatis menggerus target tanam. Contohnya, target tanam 2017 seluas 65 ribu hektare, capaian targetnya hingga medio akhir Juli baru tercapai 18 ribu hektare.

Untuk mengejar target tanam, setiap dinas pertanian tanaman pangan kabupaten dan di Jawa Barat melakukan kerja sama dengan TNI.

"Kami siapkan bantuan tanam kedelai seluas 38 ribu hektare," kata Haneef.

Di wilayah Subang, bantuan tanam kedelai kerja sama Dinas Pertanian Tanaman Pangan, petani, dan TNI tercatat 415 hektare. Lahan tanamnya tersebar di Kecamatan Cipunagara, Cisalak, dan lembaga masyarakat daerah hutan (LMDH) serta Perhutani.

"Penanganan gerakan tanam kedelai di Subang dimulai Jumat, 4 Agustus 2017," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang Jaja Rohadamaja. Tanaman kedelai sampai datang masa panen memerlukan waktu 90-100 hari.

NANANG SUTISNA


Berita terkait

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

1 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

2 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

7 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

8 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

8 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

9 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

9 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

13 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

30 hari lalu

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

33 hari lalu

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi

Baca Selengkapnya