Penjelasan Partai NasDem Soal Pidato Viktor Laiskodat

Reporter

Sabtu, 5 Agustus 2017 06:05 WIB

Ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edy dan Anggota Pansus RUU Pemilu Johnny G. Plate usai mengikuti proses lobi antar fraksi di ruang rapat panitia kerja paripurna DPR RI, Senayan, Jakarta, 20 Juli 2017. Tempo/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai NasDem Johnny G. Plate mengatakan pidato Viktor Laiskodat di Nusa Tenggara Timur sebagai upaya menjaga Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. NasDem, kata Johnny, mendukung pernyataan Ketua Fraksi NasDem di DPR itu.


Dalam pidatonya, Viktor mengatakan ada kelompok ekstremis yang hendak mengubah konsep pemerintahan menjadi khilafah. Viktor dengan jelas menyebut kelompok tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional. Ia menilai partai-partai ini bersikap intoleran dan pendukung paham khilafah. Mereka menolak Perpu Ormas atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Organisasi Masyarakat.


Baca: Partai SBY Sesalkan Ketua NasDem Sebut Demokrat Dukung Intoleran

Menurut Johnny, bila partai-partai tersebut tidak ingin dianggap mendukung khilafah maka seharusnya mendukung Perpu Ormas. "Kalau menolak Perpu tersebut berarti yang diomongin Viktor benar dong," kata Johnny saat dihubungi Tempo, Jumat, 4 Agustus 2017.

Bila pidato Viktor itu dikesankan provokatif, menurut Johnny, hal tersebut lantaran disampaikan secara blak-blakan. "Dia sedang menyampaikan perkembangan politik pada masyarakatnya dengan bahasa rakyat, bahasa terus terang. Agar rakyatnya tidak dipengaruhi ideologi-ideologi lain. Karena ini bukan bahasa politik mungkin orang politik tersinggung," ucapnya.

Simak: Akrobat Politik Hary Tanoe, Sekongsi Lagi dengan Surya Paloh?

Johnny yang juga Wakil Ketua Fraksi NasDem meminta partai-partai yang tersinggung untuk tidak memainkan pidato Viktor demi kepentingan pragmatis. "Jangan didegradasikan. Ini urusan negara, jangan diputar-putar seolah persekusi, adu domba, dan lainnya," tuturnya.

Akibat pidatonya itu, Viktor diprotes oleh para pengurus partai yang disebut. Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay menyayangkan pidato Viktor. Menurut dia, pernyataan seperti itu tidak semestinya disampaikan oleh Victor yang dikenal sebagai petinggi Partai Nasdem. Pernyataan ini, mengusik kenyamanan kader-kader atau simpatisan partai.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Syarat yang Harus Dipenuhi Projo Jika Ingin Jadi Partai Politik

1 hari lalu

Syarat yang Harus Dipenuhi Projo Jika Ingin Jadi Partai Politik

Untuk menjadi partai politik, Projo harus memenuhi sejumlah syarat

Baca Selengkapnya

DPP Sebut Proses Muktamar PPP Harus Melalui Proses Bertahap

3 hari lalu

DPP Sebut Proses Muktamar PPP Harus Melalui Proses Bertahap

Pimpinan majelis DPP PPP mendesak Mardiono segera mempersiapkan muktamar PPP pada November ini.

Baca Selengkapnya

Wacana Projo Menjelma Jadi Partai, Jokowi: Terserah Projo

4 hari lalu

Wacana Projo Menjelma Jadi Partai, Jokowi: Terserah Projo

Kongres ketiga Projo dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024. Di situ, Projo akan menghimpun aspirasi masyarakat untuk menentukan arah ke depan.

Baca Selengkapnya

BRIN Ungkap Indeks Pelembagaan Partai Politik: PKS Terlembaga Dibanding Parpol Lain

6 hari lalu

BRIN Ungkap Indeks Pelembagaan Partai Politik: PKS Terlembaga Dibanding Parpol Lain

Tim riset partai politik (parpol) BRIN melaporkan hasil riset mengenai "Indeks Pelembagaan Partai Politik di Indonesia".

Baca Selengkapnya

Projo Bakal Minta Masukan Jokowi dan Prabowo soal Jadi Parpol atau Tidak

7 hari lalu

Projo Bakal Minta Masukan Jokowi dan Prabowo soal Jadi Parpol atau Tidak

Panel Barus mengatakan keputusan akan sikap Projo menjadi partai politik atau tidak bakal diputuskan berdasarkan aspirasi akar rumput.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi soal Wacana Relawan Projo Menjadi Partai Politik

9 hari lalu

Respons Jokowi soal Wacana Relawan Projo Menjadi Partai Politik

Jokowi menanggapi wacana kelompok relawan Projo untuk menjadi partai politik.

Baca Selengkapnya

Said Didu Sebut Banyak Pejabat BUMN Tidak Kompeten: Banyak Diisi Orang Titipan Partai

9 hari lalu

Said Didu Sebut Banyak Pejabat BUMN Tidak Kompeten: Banyak Diisi Orang Titipan Partai

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, menyebut banyak pejabat BUMN tidak kompeten karena merupakan titipan partai politik.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Tegaskan Partainya Bukan Oposisi Meski Tak Masuk Kabinet Prabowo

17 hari lalu

Politikus NasDem Tegaskan Partainya Bukan Oposisi Meski Tak Masuk Kabinet Prabowo

Ia mengatakan NasDem juga akan menjadi pengingat apabila pemerintahan Prabowo melalukan kekeliruan.

Baca Selengkapnya

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Gabung Partai Politik Setelah Pelantikan

20 hari lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Gabung Partai Politik Setelah Pelantikan

Gibran Rakabuming, wapres terpilih, bakal berlabuh ke partai politik setelah pelantikan pada 20 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

NasDem Bantah Alasan Tak Gabung Kabinet Prabowo karena Tak Dapat Posisi Strategis

22 hari lalu

NasDem Bantah Alasan Tak Gabung Kabinet Prabowo karena Tak Dapat Posisi Strategis

Saan menyebut, NasDem tahu diri karena bukan merupakan partai pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya