Penjelasan Kapolda Sumsel Soal Polisi Memukul Mahasiswa Unsri

Reporter

Jumat, 4 Agustus 2017 20:27 WIB

ilustrasi pemukulan. tbo.com

TEMPO.CO, Palembang - Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Agung Budi Maryanto angkat suara atas hebohnya oknum polisi yang memukul Mahasiswa Universitas Sriwijaya saat terjadinya pada demonstrasi Peduli Uang Kuliah Tetap (UKT) di depan Gudung Rektorat Unsri, kemarin Kamis 3 Agustus 2017. Agung mengatakan insiden kekerasan terjadi saat ada peserta aksi yang memecahkan kaca sehingga petugas di lapangan melakukan pengamanan.

“Awalnya polisi memegang baju, namun selanjutnya terjadilah pemukulan itu,” kata Agung seusai salat Jum’at di Masjid Assadah, Jumat 4 Agustus 2017.

Ia juga menegaskan aksi unjuk rasa Mahasiswa Unsri itu dilakukan karena ada masalah internal Unsri, sehingga kepolisian diminta untuk menjaga keamanan. “Kami diminta, makanya kami menjaga keamanan yang langsung dipimpin Kabag Ops Polres,” katanya. Dua orang Mahasiswa Unsri menjadi korban pemukulan oleh polisi, yaitu Dedi Satri dan Agus Arianto.

Baca juga: Hari Pendidikan, Mahasiswa Demo Tuntut Pemerataan Pendidikan

Di lokasi berbeda, Dedi Satria membantah tuduhan polisi yang mengatakan kejadian itu akibat peserta aksi memecahkan kaca. “Kejadiannya tanpa sengaja. Berawal barisan demonstran yang berjalan ke depan menuju pintu masuk rektorat. Dari dalam rektorat juga ramai orang menghadang,” katanya kepada Tempo di Halaman Depan DPRD Sumatera Selatan. Akibatnya, lanjut Dedi, terjadi tarik menarik di pintu kaca rektorat. “Saat itulah kaca pecah,” ujarnya.

Setelah itu, anggota kepolisian dibantu petugas keamanan kampus melakukan pemukulan kepada mahasiswa. Para demonstran pun kocar-kacir. Dedi pun menjadi sasaran pemukulan, “Akibatnya memar di kening, mata kanan, kepala bagian belakang dan punggung belakang,” keluhnya.

Keributan ini bermula ketika Rahmad Ferizal, Presiden Mahasiswa Unsri, memperjuangkan supaya Uang Kuliah Tetap (UKT) semester IX di Unsri turun. Namun, aksi tersebut justru ditanggapi rektorat dengan menutup Akun Akademik Rahmad Ferizal, Aditia Arif (Aktivis Kammi) dan Onesius (Aktivis GMNI). Soal penutupan akun akademik Rahmat, Tempo belum mendapat penjelasan dari pihak Rektorat Unisri.

Pada 1 Agustus 2017, Rahmad Ferizal memimpin janji mahasiswa yang berisi ajakan berjuang sampai UKT bisa diturunkan pada Acara Pengenalam Kehidupan Kampus. Rektorat Unsri melaporkan Rahmad ke polisi dengan surat bernomor 1251/UN9/DT_PE/2017 atas berisi pelaporan mahasiswa atas nama Rahmad Ferizal karena saat demo ada pengujaran kebencian kepada rektor, mengancam untuk membakar asset negara, mempermalukan Rektor dan Senat Unsri di depan umum. Soal pelaporan Rahmad, Tempo juga belum mendapat keterangan dari Rektorat. Kamis, 3 Agustus 2007, ribuan mahasiswa melakukan aksi menuntut UKT diturunkan yang berakhir dengan pemukulan.

AHMAD SUPARDI

Berita terkait

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

37 hari lalu

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

29 Desember 2023

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.

Baca Selengkapnya

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

16 Desember 2023

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

Boekit Gandus menjadi tujuan para pehobi kemping, trekking-hiking, hingga mancing di Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.

Baca Selengkapnya

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

30 Oktober 2023

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

Penyemprotan sebagai respons terhadap tingginya tingkat pencemaran udara di Kota Palembang, yang mencapai angka 310 pada ISPU.

Baca Selengkapnya

Polisi Tahan Anggota DPRD Palembang Tersangka Penganiayaan

25 Agustus 2022

Polisi Tahan Anggota DPRD Palembang Tersangka Penganiayaan

Syukri Zen dikenakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penganiayaan, Anggota DPRD Palembang Diancam 5 Tahun Penjara

25 Agustus 2022

Jadi Tersangka Penganiayaan, Anggota DPRD Palembang Diancam 5 Tahun Penjara

Tindak penganiayaan yang dilakukan tersangka MZ terekam video amatir berdurasi 15 detik dari seorang warga yang juga sedang mengantre BBM.

Baca Selengkapnya

Sensasi Makan Pindang Terapung di Tepian Sungai Musi

25 Juli 2022

Sensasi Makan Pindang Terapung di Tepian Sungai Musi

Lokasinya di pinggiran Sungai Musi, Kota Palembang membuat sensasi makannya makin intim dan unik.

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah, Pelabuhan Tanjung Api-api Banyuasin Antisipasi Lonjakan Penumpang

20 Juni 2022

Libur Sekolah, Pelabuhan Tanjung Api-api Banyuasin Antisipasi Lonjakan Penumpang

Umumnya masyarakat mengisi libur sekolah dengan naik kapal dari Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, ke Tanjung Kalian, Muntok, Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya