KPK Pernah Ditunjukkan Sketsa Terduga Penyerang Novel Baswedan  

Reporter

Kamis, 3 Agustus 2017 14:14 WIB

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif memberikan keterangan pers terkait OTT di gedung KPK, Jakarta, 2 Agustus 2017. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode Muhammad Syarif mengatakan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian sebelumnya telah berkoordinasi dengan pimpinan KPK terkait dengan sketsa wajah terduga pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan. Namun, kata Laode, saat itu sketsanya belum rampung. "Saat itu masih pengembangan," ucapnya di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2017.

Menurut Laode, sketsa yang ditunjukkan kepada pimpinan KPK saat itu sama dengan yang diperlihatkan Kapolri saat jumpa wartawan setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Senin, 31 Juli lalu. "Ya, sudah mirip," katanya.

Baca: Novel Baswedan Diserang Secara Sistematis, Indikasinya...

Kapolri Jenderal Tito Karnavian, saat jumpa wartawan, mengatakan sketsa yang dia tunjukkan itu dibuat dua hari setelah mendengar keterangan seorang saksi yang melihat terduga pelaku sebelum peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel terjadi. "Diduga dia adalah pengendara sepeda motor penyerang," kata Tito.



Novel diserang saat berjalan pulang setelah menunaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, 11 April lalu. Ketika itu, dua orang yang berboncengan menyiramkan air keras ke wajahnya. Akibatnya, penyidik senior KPK itu mengalami luka di bagian mata dan wajahnya. Sehari setelah kejadian itu, Novel diterbangkan ke Singapura untuk menjalani perawatan dan hingga kini masih menjalani pengobatan jalan di sana.

Menurut Tito, saksi melihat sosok mencurigakan sebelum penyerangan terhadap Novel Baswedan terjadi. Sosok tersebut berdiri tidak jauh dari masjid tempat Novel salat subuh.

Demi keamanan, Tito enggan menyebutkan saksi tersebut. Dari penjelasan Tito, proses pembuatan sketsa menggunakan teknologi mutakhir. Bahkan penyidik Polri menggandeng kepolisian dari Australia. "Ini statusnya (hasil sketsa) baik. Artinya mendekati wajah yang dilihat saksi," tuturnya.

Dari pengamatan saksi, terduga pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan diperkirakan memiliki tinggi badan sekitar 170 sentimeter dengan ciri-ciri fisik kulit hitam, rambut keriting, dan berbadan ramping. Bila dibandingkan, Tito menilai, ciri-ciri tersebut berbeda dengan orang-orang yang sudah diperiksa oleh penyidik, yaitu M, H, seorang anggota Polri, dan Lestaluhu. "Saksi menyatakan negatif dan alibi mereka tidak ada di TKP," kata Tito.

IRSYAN HASYIM | RW

Berita terkait

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

47 menit lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

12 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

12 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

15 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

15 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

16 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

18 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

22 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

1 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya