Pengakuan Elite Perindo Soal Hary Tanoe Merapat ke Jokowi  

Reporter

Kamis, 3 Agustus 2017 13:31 WIB

Hary Tanoesoedibjo meninggalkan ruangan seusai menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber, Bareskrim Polri, Jakarta, 12 Juni 2017. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Perindo (Partai Persatuan Indonesia) telah mengubah arah politik dalam menghadapi pemilihan umum 2019. Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo mengumumkan dukungannya ke Joko Widodo (Jokowi) dalam pilpres mendatang.

Menurut Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq, keputusan itu akan dibahas kembali. "Perindo harus mencari figur yang bisa membawa gagasan dan bisa mewujudkan cita-cita politik partai untuk membawa Indonesia sejahtera," kata Rofiq saat dihubungi Tempo, Kamis, 3 Agustus 2017.

Baca: Perindo Dukung Jokowi, Pengamat: Hary Tanoe Cari Selamat

Kualitas itu, kata Rofiq, ada di dalam diri Jokowi dan sudah ditunjukkan dari kepemimpinannya selama ini. Namun keputusan finalnya akan dibicarakan dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Perindo pada akhir 2017.

Hary Tanoe masih terjerat kasus dugaan ancaman melalui pesan pendek terhadap Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung Yulianto. Kasus itu masih berjalan di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Rofiq menegaskan, sikap Hary Tanoe mendukung Jokowi tak ada hubungannya dengan kasus yang sedang menjeratnya. Ia menilai ranah hukum dan politik tidak bisa dicampuradukkan untuk mengambil suatu keputusan. "Sangat tidak ada (hubungannya). Itu domain yang berbeda dan Partai Perindo tak mau mencampuradukkan," kata Rofiq.

Simak: Istana Anggap Wajar Perindo Mendukung Jokowi di 2019, Sebab...

Rofiq juga menampik langkah Perindo untuk mendukung Jokowi mengkhianati kedekatan mereka dengan Partai Gerindra. Perindo mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Gerindra dan PKS dalam pilkada DKI Jakarta.

"Kami tak pernah ada satu kesepakatan dengan partai-partai yang ada hari ini. Baik dengan Pak Prabowo (Subianto) maupun dengan yang lain. Kami tak ada komunikasi secara khusus untuk bersatu pada (pilpres) 2019," kata Rofiq.

Lihat: Perindo ke Jokowi, Pramono Anung: Tahun Politik Datang Lebih Awal

Dukungan terhadap Anies-Sandi, kata dia, tak lebih karena Perindo menilai pasangan itu mempunyai gagasan yang sama dengan Perindo dalam mengurus Jakarta ke depannya.

Sebelumnya, sikap Perindo dalam mendukung Jokowi diucapkan Hary Tanoe seusai acara Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif Koran Sindo 2017 di Hotel Westin, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2017, yang juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

5 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

8 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

10 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

35 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

36 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

41 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

43 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

44 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

45 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

45 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya