BNPB: Gunung Sinabung Meletus Beberapa Kali Hari Ini  

Reporter

Rabu, 2 Agustus 2017 21:20 WIB

Abu vulkanik terlihat menyusul letusan gunung berapi Gunung Sinabung, di Desa Beganding, Karo, Sumatera Utara, 2 Agustus 2017. REUTERS/YT Haryono

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan telah beberapa kali terjadi letusan dan 17 kali awan panas guguran di Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Hal itu tercatat terjadi sejak pukul 08:00 WIB dan pukul 12:00 WIB hari ini.

"Pos pengamatan Gunung Sinabung PVMBG melaporkan pada pukul 10:00 WIB terjadi letusan dengan tinggi kolom 4.200 meter," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 2 Agustus 2017.

Baca juga:
Gunung Sinabung Erupsi 17 Kali, Warga Karo Siaga

Sutopo menuturkan ribuan penduduk terdampak langsung dari hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung, dan dilaporkan tidak ada korban jiwa. Hujan abu diinformasikan menyebar di beberapa tempat seperti di Desa Perbaji, Sukatendel, Temberun, Perteguhen, Kuta Rakyat, Simpang Empat, Tiga Pancur, Selandi, Payung, dan Kuta Gugung.

Menurut Sutopo saat ini masyarakat memerlukan masker dan air untuk membersihkan lingkungan. Ia menambahkan BPBD Kabupaten Karo bersama TNI, Polri, Dinas Kesehatan dan SKPD lain, relawan, dan masyarakat telah membagikan masker, pembersihan jalan dan lahan, pembersihan aset-aset pemerintah (pasar dan tempat umum lainnya). Mereka juga mengimbau kepada masyarakat tidak memasuki zona merah.

Baca pula:
Letusan Gunung Sinabung Lontarkan Kolom Abu Setinggi 3 Kilometer

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat dan pengunjung, agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak, dan dalam jarak 7 kilometer sektor Selatan-Tenggara. Kemudian juga di dalam jarak 6 kilometer untuk sektor Tenggara - Timur, serta di dalam jarak 4 kilometer untuk sektor Utara-Timur Gunung Sinabung.

Sutopo menjelaskan masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung, agar tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar. Mengingat telah terbentuk bendungan alam di hulu Sungai Laborus, maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai Laborus tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol. "Bila tak kuat menahan volume air sehingga mengakibatkan lahar atau banjir bandang ke hilir."

Simak:
Intensitas Letusan Naik, Kubah Lava Gunung Sinabung Runtuh


Sutopo mengungkapkan saat ini masih tercatat 7.214 jiwa atau 2.038 kepala keluarga di delapan pos pengungsian. Namun hanya ada 2.863 jiwa yang tinggal di pos pengungsian. "Sisanya banyak yang tinggal di tempat lain di luar pos pengungsian."

Kebutuhan sandang dan pangan masyarakat relatif terpenuhi. BNPB mengimbau masyarakat terus waspada dan mentaati rekomendasi pemerintah. Alasannya karena tidak dapat diprediksikan sampai kapan Gunung Sinabung akan berhenti meletus.

Lebih lanjut, parameter vulkanik dan seismisitas gunung masih tetap tinggi sehingga potensi letusan susulan masih akan tetap berlangsung. Secara umum aktivitas vulkanik Gunung Sinabung sampai saat ini ditandai dengan gempa low frequency dan pertumbuhan lava yang relatif kecil. Pada pengukuran 19 Juli lalu, diketahui volume kubah lava sudah mencapai 2,3 juta meter kubik.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

10 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

14 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

1 Maret 2024

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

23 Februari 2024

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.

Baca Selengkapnya

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

22 Februari 2024

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

Sudah ada 42 kali letusan Gunung Marapi sejak awal Februari 2024 hingga hari ini. Abunya sempat menyundul ketinggian 900 meter.

Baca Selengkapnya

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

26 November 2023

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 450 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.

Baca Selengkapnya

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

21 November 2023

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

PVMBG menyampaikan Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa, 21 November 2023, pukul 07.33 WIT meletus .

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

19 November 2023

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

PVMBG mencatat adanya letusan berupa semburan abu vulkanik setinggi 2.600 meter yang keluar dari kawah Gunung Dukono di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

2 November 2023

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet, Jawa Tengah, untuk tenang dan tidak terpengaruh hoaks berkaitan dengan aktivitas vulkanik.

Baca Selengkapnya

Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

20 September 2023

Awan Panas Menyembur dari Gunung Karangetang, Warga Diminta Waspada

Awan panas guguran pada periode ini tidak terjadi, namun perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran terjadi ke arah selatan.

Baca Selengkapnya