Panglima: Tentara Tak Boleh Jadi Alat Satu Golongan

Reporter

Editor

Sabtu, 16 Desember 2006 17:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto melarang anggotanyamenjadi alat unntuk membela kepentingan satu golongan. "Tidak boleh menjadi alat seseorang atau siapapun," ujarnya ketikamemberi sambutan pada upacara Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat di Lapangan Palagan Ambarawa, Semarang Jawa Tengah Sabtu (16/12).Pesan itu, kata Djoko, merupakan wasiat Panglima Besar Jendral Soedirman yang masih relevan dengan kondisi prajurit sekarang. "Alat utama sistem persenjataan dan kesejah teraan prajurit memanng masih kurang, tapi semangat pengabdian ttetap harus berkobar," ujarnya.Menurut Djoko, banyak nilai-nilai yang diwariska Soedirman bisa menjadi contoh bagi prajurit TNI sekarang ini. Keterbatasan yang dimiliki TNI jaman dulu bisa merebut AMbarawa dari kekuasaan asing yang inginnmenjajah kembali tanah air. "Sekarang juga tuntutan kepada TNI tinggi, tapi TNIpunya sejarah dengan daya juang tinggi," ujarnya.Acara yang sekaligus ulang tahun Angkatan Darat ke 61 itu, juga dihadiri tiga kepala staf, pimpinan komando di jajaran Angkatan Darat, anggota Komisi Pertahanan DPR, mantan Kasad Subagyo HS, dan beberapa purnawirawan. Acara ini juga diramaikan oleh aksi terjun payung, dramakolosal tehteng perjuangan Soedirman merebut Ambarawa dari tentara sekutu, dan devile pasukan. Raden Rachmadi

Berita terkait

Hari Juang Kartika, Pangdam: Tentara Jangan Berkhianat!  

15 Desember 2016

Hari Juang Kartika, Pangdam: Tentara Jangan Berkhianat!  

Sudirman berpesan, tentara bukan merupakan kasta yang berdiri di atas rakyat.

Baca Selengkapnya

Diprotes KSAU, Kemenhub: Seragam Kami Tak Menyalahi Aturan

9 Januari 2016

Diprotes KSAU, Kemenhub: Seragam Kami Tak Menyalahi Aturan

Kementerian Perhubungan menilai seragam baru kemenhub tidak menyalahi aturan dan tidak menyamai seragam militer TNI AU.

Baca Selengkapnya

Soal Pergub Massa, Ahok Dituding Seret Tentara Urusi Sipil  

7 November 2015

Soal Pergub Massa, Ahok Dituding Seret Tentara Urusi Sipil  

Problemnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sering melibatkan tentara dan polisi untuk peran-peran yang bukan porsi mereka.

Baca Selengkapnya

DPR: Penunjukan Tahir Ganggu Profesionalitas TNI  

23 September 2014

DPR: Penunjukan Tahir Ganggu Profesionalitas TNI  

Menurut Mardani, selama ini sudah ada kesepakatan antara TNI dan DPR untuk terus meningkatkan profesionalitas dan kesejahteraan prajurit.

Baca Selengkapnya

Bantu TNI, Tahir: Tak Ada Makan Siang Gratis

23 September 2014

Bantu TNI, Tahir: Tak Ada Makan Siang Gratis

"Pengusaha bisa aman bekerja kalau negara aman dan itu ada di tangan TNI," kata Tahir.

Baca Selengkapnya

Jadi Penasihat Moeldoko, Tahir: Tidak Luar Biasa  

23 September 2014

Jadi Penasihat Moeldoko, Tahir: Tidak Luar Biasa  

"Saya terima SMS langsung dari Moeldoko, memberitahu penunjukan," kata Tahir.

Baca Selengkapnya

Setelah 42 Tahun, Hansip Akhirnya Dihapus

18 September 2014

Setelah 42 Tahun, Hansip Akhirnya Dihapus

Hansip dihapus diganti Linmas.

Baca Selengkapnya

Kasad: TNI Tak Punya Tradisi Kudeta

8 Juli 2013

Kasad: TNI Tak Punya Tradisi Kudeta

Reformasi budaya di tubuh TNI belum tercapai dengan sempurna.

Baca Selengkapnya

Jiwa Korsa Salah Kaprah, Perlu UU Disiplin Militer

23 April 2013

Jiwa Korsa Salah Kaprah, Perlu UU Disiplin Militer

Kementerian Pertahanan minta TNI jaga kedisiplinan prajurit.

Baca Selengkapnya

OPM Klaim Tembak Warga di Paniai Papua  

17 Agustus 2012

OPM Klaim Tembak Warga di Paniai Papua  

Penyerangan tadi malam menyebabkan Mustafa, 22 tahun, tewas dengan luka ditenggorokan tembus tengkuk belakang kepala.

Baca Selengkapnya