Gebuk ISIS, Ini Ajakan Wiranto ke 5 Negara untuk Bersihkan Marawi

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 31 Juli 2017 17:25 WIB

Menko Polhukam Wiranto menjawab pertanyaan awak media usai menggelar pertemuan tertutup dengan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Jose Maria Matres Manso, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 21 Juni 2017. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mendorong sejumlah negara ikut menggebuk basis kelompok radikal berafiliasi ke Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang berkembang di kawasan Marawi, Filipina Selatan.

Dalam hal ini, Wiranto merujuk pada negara peserta Sub-Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism (SRM FTF-CBT) yang digelar di Manado, Sulawesi, Sabtu pekan lalu, 29 Juli 2017.
Baca : Wiranto Gelar Pertemuan Bilateral 6 Negara Bahas Terorisme

"Saya kemarin dari Manado, mengajak teman-teman dari Australia, Selandia Baru, Malaysia, Filipina, Brunai Darussalam untuk bersama-sama keroyok basis ISIS baru di Marawi," ujar Wiranto saat ditanyai di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin, 31 Juli 2017.

Basis ISIS di Marawi, menurut dia merupakan hasil pemindahan pusat ISIS di Suriah yang telah hancur.

"Itu konsep pemindahan pusat ISIS di Suriah yang telah digempur semua oleh negara sekutu, maka mereka (ISIS) mencoba untuk masuk ke konsep divergen," ujarnya.


Konsep percabangan, alias divergen itulah yang kini menjadi sorotan oleh sejumlah negara kawasan Asia Tenggara.

Forum FTF-CBT di Manado sendiri menjadi peluang kerja sama enam negara, termasuk Indonesia, untuk menggempur ISIS.

Tiga poin utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut, yakni perkembangan terorisme di sub-kawasan, upaya peningkatan kerjasama terkait counter violent extremism dan deradikalisasi, serta upaya penguatan kerangka dan kerjasama hukum. Kegiatan itu pun berujung pada sejumlah kesepakatan untuk menekan propaganda teroris.
Simak juga : Di Manado 6 Negara Membahas Terorisme, Wiranto Berharap Ini

Selain rencana membentuk forum tentang FTF (foreign terorist fighter) untuk memperkuat kerjasama antara penegak hukum dan badan intelijen, keenam negara akan menjalin kerja sama dengan penyedia layanan media sosial, video file sharing, dan messaging.

"Jadi perusahaan-perusahaan media sosial nantinya ikut membantu kami mencari keberadaan teroris atau menangkal secara langsung," kata Wiranto lagi. Forum itu pun menekankan perlunya studi komparatif hukum terkait terorisme yang ada di masing-masing negara, serta peningkatan kerja sama antar badan imigrasi untuk mengamankan batas negara.

YOHANES PASKALIS PAE DALE

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

4 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

10 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

16 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

19 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

40 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

41 hari lalu

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.

Baca Selengkapnya