Bupati Purwakarta Miris Melihat Banyaknya Kasus Bunuh Diri

Minggu, 30 Juli 2017 17:24 WIB

Solusi untuk menghindari terjadinya kasus bunuh diri di kalangan anak muda perkotaan adalah membentuk masyarakat komunal.

INFO PURWAKARTA - Sebabnya, untuk menghidari terjadinya kasus bunuh diri di kalangan anak muda perkotaan, Kang Dedi menawarkan solusi dengan cara membentuk masyarakat komunal.


Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengaku miris melihat semakin banyaknya aksi bunuh diri belakangan ini. Apalagi para pelakunya didominasi kalangan anak muda yang potensial.


Kang Dedi, sapaan akrab Bupati, mengidentifikasi sejumlah faktor penyebab kenapa seorang anak melakukan tindakan nekad itu. "Pertama disebabkan benda, kedua orang, dan ketiga makhluk," ujarnya, Minggu, 30 Juli 2017.


Seorang anak remaja yang lahir dari keluarga tak mampu misalnya, ada yang nekad bunuh diri hanya karena terobsesi atau ingin memiliki gawai. Dia merasa tertekan dan ketika kawan-kawannya memiliki gawai dan gawainya bermerk mahal, sementara dirinya tak punya, lalu nekad minta sama orang tuanya. "Karena orang tuanya tak memiliki duit yang cukup, kemauan anaknya kontan tak terkabulkan. Si anak pun putus asa dan nekad bunuh diri," ucap Kang Dedi.


Lalu ada kisah anak muda yang sngat cinta kepada seorang perempuan idamannya. Tetapi, cintanya tak ditolak mentah-menyah. "Si pemuda yang pikirannya pendek itu, lalu nekad bunuh diri dengan meminum racun serangga," tutur Kang Dedi.


Advertising
Advertising

Aksi bunuh diri yang dilakukan anak muda tersebut, lanjut Kang Dedi, ada juga yang disebabkan karena si anak mengidap penyakit psikopat atau senang menyendiri alias tidak gaul. Kasus bunuh diri tersebut juga kebanyakan dilakukan oleh anak muda perkotaan. "Anak-anak yang hidup di daerah perkotaan itu cenderung individualistik dan tekanan ekonominya tinggi, sehingga membuat si anak gampang frustasi," kata Kang Dedi.


Beda dengan anak-anak muda yang hidup di pedesaan. Gaya hidup mereka komunal dan sederhana dan tidak banyak tuntutan, sehingga tidak rentan terkena frustasi. "Sebabnya, hidup mereka bisa ngahenang-ngahening, ngeunah dahar-ngenah hees (senang, enak makan, dan tidur)," ujar Kang Dedi.


Karenanya, untuk menghindari terjadinya kasus bunuh diri di kalangan anak muda perkotaan, Kang Dedi menawarkan solusi dengan cara membentuk masyarakat komunal. Dengan cara tersebut, menurut Kang Dedi, anak-anak muda di perkotaan bisa dengan mudah berinteraksi, berkreasi, beradaptasi, dan mencari solusi dari semua persoalan hidup yang dialaminya, baik dengan sesama anak muda termasuk dengan orang tua. (*)

Berita terkait

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

27 Agustus 2023

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

Anne Ratna Mustika Bupati Purwakarta periode 2018 -2023 belum lama ini mengundurkan diri karena berniat nyaleg. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya