Presiden Jokowi makan bersama dengan Muhaimin. TEMPO/Istman
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq, mengatakan partainya sudah menyiapkan calon wakil presiden untuk Pemilu 2019. “Wakil presidennya tetap, Cak Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar),” kata dia di Jakarta, Ahad, 30 Juli 2017.
Menurut Maman, PKB terus berkomunikasi intensif untuk membahas pencalonan Muhaimin pada pilpres 2019. Ia menilai tidak ada nama lain kecuali Muhaimin yang berpeluang menjadi calon wakil presiden apabila Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali maju.
Maman berujar mekanisme partai juga tetap berjalan mengikuti dinamika politik. Namun berkaitan dengan koalisi dan kepastian dukungan, dia menyebutkan partainya masih belum menentukan sikap secara resmi.
Menurut Maman, kondisi politik sangat cair. Selain itu, masih ada waktu sekitar dua tahun untuk menentukan koalisi sebelum pilpres 2019. Namun PKB menawarkan posisi sebagai partai yang mampu menyelesaikan isu-isu berkaitan dengan agama yang menjadi isu sensitif saat ini. “Kami punya jangkar Islam moderat,” kata dia.
Maman mencontohkan, pihaknya mampu menjawab tudingan isu kriminalisasi terhadap ulama yang dinilai dilakukan pemerintahan saat ini. Ia menilai pemerintah tidak mungkin bermaksud untuk melakukan kriminalisasi terhadap ulama. Sebab, kata dia, presiden saat ini telah mengakomodasi elemen agama untuk menjadi bagian dari pemerintahan. Misal sejumlah menteri yang berasal dari representasi organisasi keagamaan.
Direktur Program Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirajuddin Abbas menilai yang menjadi tantangan Presiden Jokowi saat ini adalah cara memperoleh dukungan pemilih muslim. Ia beranggapan, PKB dinilai representasi politik Islam yang moderat tapi harus bisa dibuktikan. “Seberapa kuat akan memberi jaminan dan proteksi kekuatan politik Jokowi ke depan,” katanya. DANANG FIRMANTO