Presiden: Pengangguran Kita Masih Tinggi

Reporter

Editor

Kamis, 14 Desember 2006 00:04 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pemerintah berhasil menurunkan jumlah pengangguran sebesar sejuta orang. Namun tingkat pengangguran masih tetap tinggi. "Angka pengangguran berhasil diturunkan dari 11 juta orang menjadi 10 juta orang. Tapi angka 10 juta pengangguran itu tetap saja tinggi. Masalah ini yang sekarang sedang kami bahas dengan para menteri dan gubernur di sini," kata Yudhoyono kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Khusus Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran di Istana Kepresidenan Gedong Agung Yogyakarta, Kamis (14/12) petang. Pemerintah, kata dia, bertekad menekan angka pengangguran dan berharap sektor swasta lebih berperan membantu mengatasinya. Pemerintah akan memberi banyak kemudahan termasuk insentif jika sektor swasta mampu membawa kebaikan dan menyerap lapangan kerja. Rakor khusus diikuti sepuluh menteri dan enam gubernur se-Jawa. Masing-masing gubernur diminta memaparkan kondisi di daerahnya. Mereka juga diminta menyampaikan langkah yang sudah dan akan dilakukan termasuk hambatan yang dihadapi. Yudhoyono mengatakan, lapangan kerja belum sebanding dengan pertambahan angkatan kerja setiap tahunnya. Penerimaan pegawai di lingkungan pemerintahan termasuk TNI dan Polri, kata Yudhoyono, dalam setahun hanya sebanyak 300 ribu orang. Sementara pertambahan angkatan kerja baru tiap tahun mencapai 1,5 juta orang. Tenaga kerja yang berhasil diserap di lingkungan pemerintahan dan TNI/Polri hanya 20 hingga 25 persen dari angkatan kerja yang ada. "Dalam rakor tadi, kami sudah melakukan identifikasi masalah termasuk langkah-langkah yang akan dilakukan. Misalnya di sektor pertanian, kami akan melakukan revitalisasi dengan harapan sektor ini akan lebih menyerap tenaga kerja. Sektor industri manufaktur, meski sektor ini ada permasalahan, tapi kita berharap tetap berkembang karena sektor ini cukup banyak menyerap tenaga kerja. Kami juga berharap adanya relokasi industri manufaktur dari luar ke negara kita," katanya. syaiful amin

Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

44 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 Februari 2024

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

20 Januari 2024

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.

Baca Selengkapnya