SBY Sajikan Nasi Goreng, Prabowo: Menyaingi Nasi Goreng Hambalang

Reporter

Jumat, 28 Juli 2017 03:07 WIB

Dari kiri: kader Demokrat Syarief Hasan, Hinca Panjaitan, Ketua Umum Demokrat SBY, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ahmad Muzani, dan Fadli Zon makan nasi goreng bersama di pendopo Cikeas, 27 Juli 2017. Tempo/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Bogor - Malam itu, Gunarno, 47 tahun, mendorong gerobaknya masuk ke halaman rumah Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tak berapa lama, wajan besar berdiameter sekitar 50 centimeter dipanaskan. Berbagai rempah-rempah khas Ngawi, Jawa Timur dituang bercampur nasi.


Istrinya, Sri Hartini, 37 tahun, dan dua anaknya juga sibuk menyiapkan rempah-rempah. Sri merajang sayuran, putra sulungnya menyiapkan nasi dan piring, sedangkan Gunarno bertugas mengorek makanan hingga siap disajikan. “Katanya akan ada tamu, petugas keamanan Pak SBY memesan agar kami menyiapkan 80 porsi nasi goreng dan mi,” kata Sri saat ditemui di Cikeas, Bogor pada Kamis malam, 27 Juli 2017.

Baca: Di Balik Pertemuan Prabowo-SBY: Lobi Dua Partai Soal Pemilu


Sri dan Gunarno tak tahu bahwa nasi goreng yang sedang ia masak adalah makanan favorit Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Mereka baru sadar ketika Prabowo tiba bertamu ke rumah SBY. Prabowo menemui SBY untuk membicarakan beberapa hal, khususnya membahas masalah RUU Pemilu yang sudah disahkan oleh DPR.

Mereka sebenarnya tak tahu-menahu urusan politik dan maksud kedatangan Prabowo ke rumah SBY. Tugasnya hanya melayani pesanan SBY, menyajikan nasi goreng terenak untuk Prabowo. Benar saja, Mantan Komandan Komando Pasukan Khusus TNI AD itu memuji secara langsung nasi goreng buatan Sri dan Gunarno.

Simak: Bertemu SBY, Prabowo: Presidential Threshold Lelucon Politik


“Tadi makan nasi goreng yang luar biasa enaknya,” kata Prabowo menyanjung masakan pasangan suami istri asal Ngawi, Jawa Timur tersebut. Dia kemudian berkelakar bahwa ilmu intelijen SBY masih kuat untuk menelisik makanan kesukaan Prabowo. “Secara jujur nasi goreng ini menyaingi nasi goreng Hambalang.”

Pujian itu membuat Sri dan Gunarno sumringah mendengarnya. Namun mereka merendah dengan mengatakan tidak ada rempah-rempah khusus. Nasi goreng yang ia buat dari bumbu sama, seperti bumbu pada nasi goreng kebanyakan.

Dia menceritakan bahwa nasi gorengnya sudah menjadi langganan SBY sejak 2009. Setiap ada acara di kediaman Cikeas, mereka diminta menyajikan hidangan. Biasanya SBY akan memesan ratusan porsi sesuai dengan jumlah tamu yang datang.

Tetangga SBY, Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto juga kepincut dengan nasi goreng bernama Jatim Ngawi tersebut. Kata Sri, Djoko juga sering mengundang mereka setiap kali menggelar acara. “Bahkan gerobak kami pernah dibawa ke Halim, di sebuah acara Pak Djoko,” tutur Sri.

Sehari-hari Sri membuka lapak di Perempatan Cikeas, Bogor. Di tempat itu ia sudah berjualan lebih dari 13 tahun. Usaha itu dimulai dari pertanyaan sederhana dari Sri. “Kenapa ya kok di sini belum ada nasi goreng Ngawi? Dari ide itu, saya bikin dan jualan di perempatan itu.”

Lama-kelamaan, nasi goreng racikan Sri dan Gunarno tersohor di tempat itu, hingga sampai ke telinga SBY. Akhirnya pada 2009 mereka ditawari untuk membuatkan hidangan nasi goreng di rumah SBY. Kata dia, dulu semasa SBY menjabat presiden, ia sering diundang menjamu para tamunya.

Sejumlah pejabat dan tokoh negara sudah mencicipi nasi goreng buatan Sri dan Gunarno. Di antaranya adalah Mantan Wakil Presiden Boediono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan sejumlah tokoh lain, termasuk politisi partai Demokrat. Ia merasa senang dapat menyajikan makanan bagi para tokoh negara tersebut.

Sebelumnya, di tempat yang sama, seusai makan nasi goreng dan berdiskusi, Prabowo dan SBY menggelar konferensi pers. Prabowo mengkritik pengesahan UU Pemilu yang mensyaratkan presidential thershold sebesar 20 persen. Kritik itu disampaikan Prabowo saat mengelar pertemuan dengan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kediaman SBY Cikeas, Bogor. "Presidential treshold adalah sesuatu lelucon politik yang menipu rakyat Indonesia," kata dia.

Sedangkan SBY menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang menjalin kerja sama politik dengan Gerindra hingga 2019. Namun ia menegaskan bahwa itu bukan koalisi partai. Karena ia sadar bahwa koalisi bisa saja bubar. SBY memilih istilah kerja sama untuk meningkatkan komunikasi politik dan dalam mengawal kekuasaan yang dijalankan Presiden Joko Widodo saat ini.

AVIT HIDAYAT

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

4 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

21 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

5 Mei 2023

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

2 Mei 2023

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?

Baca Selengkapnya

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

2 Mei 2023

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.

Baca Selengkapnya

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

30 April 2023

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

Bukan hanya jemput bola, Eddy menyebut pihak lain juga berupaya menjangkau PAN untuk berkomunikasi.

Baca Selengkapnya