Bertemu SBY, Prabowo: Presidential Threshold Lelucon Politik
Editor
Yudono Yanuar Akhmadi
Kamis, 27 Juli 2017 23:20 WIB
"Kemudian kami meningkatkan komunikasi dan kerja sama meski tidak dalam bentuk koalisi," tutur SBY. Dia mengistilahkan itu dalam bentuk kerja sama. Sebelumnya, koalisi Indonesia Hebat yang dibentuk Presiden Jokowi dan Koalisi Merah Putih yang dibentuk Prabowo mengalami perubahan. "Yang penting meningkatkan komunikasi dan kerja sama."
Dia juga memastikan bahwa pihaknya akan memastikan penggunaan kekuasaan oleh pemegang kekuasaan tidak melampaui batas. Saat ini adalah pelajaran yang berharga bagi rakyat, katanya. Jika terjadi kekeliruan, maka rakyat akan memberi koreksi sebagi bentuk kesetian kepada negara.
Prabowo datang di kediaman SBY, Cikeas, Bogor pada Kamis malam sekitar pukul 20.21 WIB. Prabowo mengenakan batik warna cokelat dan didampingi Ahmad Muzani dan Fadli Zon.
Kedatangannya disambut hangat oleh SBY dan internal Demokrat, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono. Mereka kemudian mengajak rombongan Prabowo makan malam nasi goreng. Menu itu disajikan pedagang keliling yang memasak di samping pendopo.
Seusai makan, mereka ngobrol beberapa saat. Setelah itu diskusi dilanjutkan di dalam rumah SBY. Sejumlah pengurus partai juga ikut dalam diskusi itu. Mereka yang datang di antaranya Roy Suryo, Syariefuddin Hasan, Hinca Panjaitan, Amir Syamsuddin dan sejumlah politisi lain.
Sebelumnya, Hinca Panjaitan mengatakan bahwa pihaknya mulai membuka komunikasi dengan partai Gerindra sejak DPR menggodok RUU Pemilu. "Begitu keluar putusan 20 persen, tentu dialog itu menjadi menu utama antara pengurus partai," ucap Hinca saat ditemui di Cikeas.
Menurut dia, sebelum pertemuan besar ini digelar, kedua partai sering dialog mengenai pengesahan itu. Kemudian mereka mengagendakan bertemu di Cikeas. Namun dia enggan menjawab apakah pertemuan ini terkait dengan rencana koalisi pada Pemilihan Presiden 2019.
Sejak agenda pertemuan itu berhembus, berbagai spekulasi bermunculan. Beberapa kalangan beranggapan bahwa pertemuan itu akan membahas koalisi Gerindra-Demokrat untuk Pemilu 2019. Ada juga yang beranggapan bahwa pertemuan itu hanya penjajakan peta politik di Indonesia.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga menanggapi rencana pertemuan Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Kamis malam, 27 Juli 2017. Menurutnya, tak ada yang perlu dikhawatirkan dari pertemuan itu.
"Pertemuan antartokoh kan baik-baik saja, pertemuan antar partai baik-baik saja, antar tokoh baik," ujar Presiden Joko Widodo seusai mengikuti Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah di Hotel Grand Sahid Jaya, Kamis, 27 Juli 2017. Prabowo adalah pesaing Jokowi dalam Pilpres 2014.
AVIT HIDAYAT | ISTMAN MP