PNS Yogya Terlibat HTI, Sultan Minta Daftar Nama

Reporter

Kamis, 27 Juli 2017 23:08 WIB

Sri Sultan Hamengku Bawono menyampaikan pidato pada acara peringatan Jumenengan Dalem di Pagelaran, Keraton Yogyakarta, 18 Mei 2015. Sri Sultan HB X dinobatkan sebagai Raja Mataram Islam sejak 7 Maret 1989. TEMPO/Pius Erlangga.

TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku belum menginstruksikan jajarannya guna memantau dan menindaklanjuti para pegawai negeri sipil yang terindikasi terlibat organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). “Daftarnya mana (PNS yang terlibat HTI), saya belum menerima,” ujar Sultan di Yogya, Kamis 27 Juli 2017.

Sebelumnya Kementerian Dalam Negeri menginstruksikan ada penanganan pada PNS yang terlibat organisasi HTI dengan hati-hati. Sebab pemerintah telah resmi membubarkan HTI yang kegiatannya dinilai bertentangan dengan Pancasila. “Meskipun ada instruksi, ning nak ra ono daftare terus aku le ngerti piye ? (Kalau belum ada daftarnya terus saya cara mengertinya bagaimana) ” ujar Sultan.

BACA: Pemerintah Telisik Pejabat Negara yang Berafiliasi dengan HTI

Sultan menduga, untuk kasus PNS yang terlibat HTI ini mirip dengan kasus ormas Gafatar yang sempat heboh beberapa waktu lalu. Saat itu pemerintah DIY hanya bisa menampung kepulangan eks anggota Gafatar asal Kalimantan Barat namun tak mengetahui siapa saja yang sebenarnya terlibat. “Ini kan sama seperti Gafatar, saya nggak tahu mana saja PNS yang terlibat HTI, wong mereka (simpatisan HTI) juga tak bicara pada saya,” ujar Sultan.

Sultan HB X menuturkan, pihaknya selama ini terus melakukan kampanye kewaspadaan terhadap hal-hal berbau radikalisme. Sultan meminta masyarakat hinga abdi dalem berhati-hati untuk memilah dan memilih aktivitas ormas jangan sampai bertentangan dengan ideologi Pancasila.

Terkait Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/2017 tentang Perubahan UU No. 17/2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, Sultan menegaskan DIY tetap akan mengikuti instruksi pusat.

BACA: Menteri Nasir Beri 2 Opsi kepada Dosen PTN yang Terlibat HTI

“Semua ormas apapun di republik ini juga harus terdaftar, harus punya ijin, harus berbadan hukum, “ ujar Sultan. Sultan menyatakan Pemerintah Daerah DIY tetap akan konsisten melaksanakan keputusan pemerintah pusat terkait pembubaran HTI yang dinilai bertentangan dengan Pancasila karena keputusan sudah diambil pemerintah pusat.

Kementerian Dalam Negeri sebelumnya menyatakan telah membentuk tim yang dipimpin Sekretaris Jenderal bersama Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri menginventarisasi PNS yang terlibat dalam ormas anti-Pancasila. Bukti untuk melakukan penindakan adalah mengucapkan, berdakwah, mengorganisasi, serta menghimpun pemahaman anti-Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Penindakan PNS yang terlibat ormas anti Pancasila dimulai dari dari teguran disiplin sampai pemberhentian.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

9 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

17 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

43 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

49 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

50 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

54 hari lalu

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

26 Februari 2024

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.

Baca Selengkapnya

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

23 Februari 2024

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

Nicolas menjelaskan penyelenggara acara itu telah meminta izin keramaian kepada Polsek Cipayung terkait kegiatan peringatan Isra Miraj di TMII.

Baca Selengkapnya

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

14 Februari 2024

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.

Baca Selengkapnya