Pekerja Tambang Jadi Sasaran Empuk Pengedar Narkoba di Bangka

Reporter

Kamis, 27 Juli 2017 15:56 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Sepanjang 2017, Kepolisian Daerah Bangka Belitung sudah menangani 151 kasus penyalahgunaan narkoba. Jumlah itu meningkat hampir 100 persen jika dibandingkan dengan waktu yang sama pada 2016.

Gencarnya penindakan terhadap para pelaku penyalahgunaan narkoba membuat para bandar dan pengedar mencari konsumen baru untuk memasarkan barang haram tersebut. Mereka mulai beralih mendekati para penambang timah.

Baca: Polisi: Indonesia Masih Jadi Pasar Utama Peredaran Narkoba Dunia

Sumber Tempo mengatakan dipilihnya para penambang timah sebagai sasaran peredaran narkoba disebabkan lokasi tambang kebanyakan di daerah terpencil, baik di darat maupun di laut. Hal itumembuat transaksi narkoba sebagian besar luput dari pengawasan.

"Selain itu, penyalahgunaan narkoba di lokasi tambang dilakukan untuk menambah semangat dan stamina penambang saat bekerja. Praktek ini sebetulnya sudah lama. Kita tidak tahu mengapa itu sulit ditindak," ujar sumber tersebut, Rabu malam, 26 Juli 2017.

Menurut sumber tersebut, transaksi narkoba di lokasi tambang diduga bisa mencapai ratusan juta setiap harinya. Narkoba jenis sabu masih tetap menjadi favorit para pemakai.

Simak: Jokowi Minta Pengedar Narkoba Ditembak, Ini Syaratnya

"Satu lokasi tambang dengan pekerja lima orang bisa membeli narkoba antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Kalikan saja jika ada 100 unit tambang. Kebanyakan transaksi ini banyak dilakukan di wilayah tambang ilegal," ujar dia.

Direktur Reserse Narkoba Polda Bangka Belitung Komisaris Besar Suhirman tidak membantah jika lokasi tambang merupakan salah satu tempat favorit transaksi narkoba. Pihaknya tetap berupaya agar ruang gerak para pengedar menjadi sempit dan bertindak tegas.

"Kita tetap melakukan pemantauan. Kebanyakan yang tertangkap adalah di wilayah perkotaan. Tapi itu bukan berarti kami tidak memantau di lokasi tambang," ujar dia.

Lihat: BNN: Jenis Narkoba yang Masuk ke Indonesia Sudah Berbeda

Suhirman menuturkan selama 2017 polisi berhasil mengungkap 151 kasus narkoba jenis sabu, ganja, ekstasi dan obat-obatan berbahaya. Barang bukti yang diamankan berupa sabu 637 gram, ganja 767 gram, ekstasi 111 butir dan obat-obatan berbahaya sebanyak 30.333 butir.

"Turut disita pula handphone 169 unit, kendaraan roda dua 48 unit, kendaraan roda empat tujuh unit dan uang senilai Rp 69,9 juta. Jumlah pengungkapan meningkat tajam hampir 100 persen jika dibandingkan tahun lalu," ujar dia.

SERVIO MARANDA

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

8 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

18 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

3 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya