Sidang Korupsi Quran: Fahd Bawa Tas ke Rumah Priyo Budi

Reporter

Kamis, 27 Juli 2017 15:06 WIB

Tersangka korupsi Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq sebelum menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, 22 Mei 2017. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Saksi sidang kasus korupsi pengadaan Al-Quran dengan terdakwa Fahd El Fouz, Syamsurachman, mengaku pernah mendengar ihwal jatah kepada Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014, Priyo Budi Santoso. Syamsu mengatakan informasi itu ia dengar langsung dari Fahd.

"Dengar dari Pak Ketum (Fahd), waktu itu sudah selesai acara pekerjaan. Ada Sekjen Dendy bertanya, karena dia ada kewajiban kasih ke PBS (Priyo Budi Santoso)," kata Syamsu di hadapan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 27 Juli 2017.

Baca: Korupsi Pengadaan Al Quran, KPK Periksa Priyo Budi Santoso

Syamsu mengatakan ia tak pernah melihat Fahd, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Generasi Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR), juga Sekretaris Jenderal Gema MKGR Dendy Prasetia Zulkarnaen Putra, memberi uang secara langsung kepada Priyo. Namun ia mengaku pernah melihat keduanya membawa tas ke dalam rumah Priyo.

Penyerahan tas itu, kata Syamsu, terjadi saat Fahd dan Dendy menyuruhnya ikut datang ke rumah Priyo. "Kami datang ramai-ramai ke PBS. Saya lihat Ketum dan Sekjen masuk ke ruangan itu bawa tas. Saya tidak tanya apa-apa. Setelah acara, di kantor, kata beliau, itu setoran buat PBS," katanya.

Syamsu berujar, berdasarkan cerita Fahd dan Dendy, uang itu tidak diserahkan langsung kepada Priyo, tapi diserahkan kepada Agus Supriyanto, adik Priyo.

Simak: Nama-nama di Seputar Kasus Korupsi Pengadaan Al Quran

Fahd membenarkan cerita Syamsu. Ia bahkan bersumpah kalau uang itu sudah sampai ke tangan Priyo. "Kalau ada pemberian kepada Priyo, saya bersumpah demi Allah itu nyampek," katanya.

Dalam perkara ini Fahd didakwa menerima suap Rp 3,4 miliar terkait dengan pengadaan kitab suci Al-Quran di Direktorat Jenderal Binmas Islam Kementerian Agama tahun 2011-2012 dan pengadaan laboratorium komputer MTS.

Lihat: Penggandaan Al Quran, Fahd El Fouz Didakwa Terima Suap Rp 14,39 M

Jaksa menyatakan suap diberikan agar Fahd bersama-sama dengan anggota Badan Anggaran DPR Zulkarnaen Djabar, serta anaknya, Dendy Prasetia Zulkarnaen Putra, menjadikan PT Batu Karya Mas sebagai pemenang dalam pekerjaan pengadaan laboratorium komputer, PT Adhi Aksara Abadi Indonesia sebagai pemenang dalam pekerjaan pengadaan kitab suci Al-Quran tahun 2011, dan PT Sinergi Pustaka Indonesia sebagai pemenang dalam pekerjaan pengadaan Al-Quran tahun 2012.

Dalam dakwaan Fahd El Fouz, duit suap disebut mengalir ke Priyo. Pada pengadaan laboratorium komputer MTS senilai Rp 31,2 miliar, Priyo disebut menerima satu persen. Sedangkan pada penggandaan Al-Quran 2011 dengan nilai Rp 22 miliar, Priyo disebut menerima fee 3,5 persen.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

2 Caleg Golkar Diduga Langgar Masa Tenang dengan Bagi-Bagi Uang, Ini Dapilnya

13 Februari 2024

2 Caleg Golkar Diduga Langgar Masa Tenang dengan Bagi-Bagi Uang, Ini Dapilnya

Beredear video soal dugaan bagi-bagi uang oleh dua Caleg Golkar dari Dapil Bekasi dan Depok

Baca Selengkapnya

Caleg Golkar Ranny Fahd Arafiq Diduga Bagikan Uang di Depok dan Bekasi saat Masa Tenang

12 Februari 2024

Caleg Golkar Ranny Fahd Arafiq Diduga Bagikan Uang di Depok dan Bekasi saat Masa Tenang

Ranny Fahd Arafiq merupakan Caleg DPR RI dari Partai Golkar untuk Dapil Kota Bekasi dan Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Begini Seluk Beluk Percetakan Al Quran di Indonesia

18 April 2022

Begini Seluk Beluk Percetakan Al Quran di Indonesia

Selain Unit Percetakan Al Quran Wamenag juga mendorong UPQ menjadi destinasi wisata religi, pusat penerbitan dan percetakan buku-buku keislaman.

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.

Baca Selengkapnya