Pegawai Honorer Terlibat Prostitusi Online di Makassar  

Reporter

Selasa, 25 Juli 2017 23:00 WIB

Ilustrasi prostitusi online. asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta-- Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menangkap tiga orang yang diduga pelaku tindak pidana trafficking atau kejahatan asusila lewat prostitusi online. Ketiganya merupakan mucikari yang menyiapkan perempuan kepada pria hidung belang.



"Awalnya kami dapat informasi dari masyarakat lalu dikembangkan akhirnya ditangkap tiga mucikari ini," kata juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Dicky Sondani saat jumpa pers di kantornya, Selasa 25 Juli 2017.

Ia menyebutkan tiga mucikari yang ditangkap itu berinisial BM 24 tahun yang bekerja sebagai pegawai honorer di Dinas Lingkungan Hidup Makassar, KH 25 tahun (mahasiswa) dan IA 24 tahun. Sedangkan lima wanita yang diperiksa sebagai saksi yakni WJ, IR, RL, PS dan FY. "Usia perempuan itu mulai 22- 29 tahun," ucap Dicky.

Dicky menjelaskan bahwa terbongkarnya prostitusi itu melalui WhatsApp setelah anggota polisi menyamar sebagai pelanggan. Selanjutnya janjian dengan mucikari di dua hotel yakni Myko Jalan Boulevard dan Swissbell Jalan Adhyaksa Baru.




Advertising
Advertising


"Ini seperti kasus narkoba, kita gunakan cara undercover. Dan jumlah wanita yang disiapkan itu belasan," tutur Dicky.

Terkait harga yang dipatok, lanjut dia, sekali melayani dibayar Rp1,5 juta- Rp 3,5 juta, dan hotel ditanggung pelanggan. "Jadi yang didapat mucikari itu sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta," ucap dia.

Menurut Dicky, berdasarkan keterangan pelaku kegiatan prostitusi dilakukannya sudah setahun lebih di Kota Makassar. Dan omzet yang diperolehnya dari praktik itu mencapai puluhan juta dari berbagai kalangan.





"Yang penting pelanggan sepakat harga, pelakul angsung menyiapkan wanitanya," tambahnya.

Karena perbuatannya tiga pelaku dijerat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 dengan ancaman penjara maksimal 12 tahun. Sedangkan barang bukti yang disita handphone iPhone 7 plus dan 6 plus, kondom serta uang tunai Rp 3,5 juta.

Salah seorang keluarga pelaku yang tak mau disebutkan identitasnya mengaku kecewa dengan keterangan polisi lantaran perempuannya hanya dijadikan sebagai korban. Sebab berdasarkan pengakuan polisi antara pelaku dan wanita tak ada yang dirugikan.





"Harusnya perempuannya juga ditetapkan tersangka jangan laki-lakinya saja," ucap dia saat ditemui di lokasi.

Dia menjelaskan bahwa antara pelaku dan wanita itu sama-sama mau serta saling kenal sehingga tak ada paksaan. Karena itu keputusan polisi hanya menetapkan pria saja sebagai tersangka merupakan tak adil.





"Andaikan PSK itu tak kenal dengan pelaku ya itu baru bisa dikatakan korban. Ini kan sama-sama kenal," tambahnya.

Dia mengatakan kerabatnya memang sosok yang mudah bergaul sehingga banyak teman wanitanya.

DIDIT HARIYADI




Berita terkait

Sejarah Kota Makassar, Dari Pusat Perdagangan Hingga Kota Metropolitan

23 hari lalu

Sejarah Kota Makassar, Dari Pusat Perdagangan Hingga Kota Metropolitan

Pada 1971, Makassar berganti nama menjadi Ujung Pandang. Namun, pada 1999, nama Makassar diresmikan kembali.

Baca Selengkapnya

Alasan Presiden BJ Habibie Kembalikan Nama Makassar Hari Ini 25 Tahun Lalu

23 hari lalu

Alasan Presiden BJ Habibie Kembalikan Nama Makassar Hari Ini 25 Tahun Lalu

Nama kota Ujung Pandang resmi dikembalikan menjadi Makassar pada hari ini 25 tahun lalu. Ini alasan penetapan oleh Presiden BJ Habibie saat itu.

Baca Selengkapnya

PPATK Serahkan Data Soal Anak-anak Indonesia yang Terlibat Judi dan Prostitusi Online ke KPAI

26 Juli 2024

PPATK Serahkan Data Soal Anak-anak Indonesia yang Terlibat Judi dan Prostitusi Online ke KPAI

PPATK menyerahkan data soal anak-anak Indonesia yang terlibat judi dan prostitusi online ke KPAI.

Baca Selengkapnya

Influencer Malaysia Promosikan Prostitusi Online, Orang Indonesia Terlibat

16 Juni 2024

Influencer Malaysia Promosikan Prostitusi Online, Orang Indonesia Terlibat

Kepolisian Malaysia menangkap lima influencer yang mempromosikan prostitusi online, video seks, dan obat stimulan seks di media sosial.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ekonomi: Perputaran Uang Prostitusi Online Rusak Fudamental Ekonomi

10 Juni 2024

Pengamat Ekonomi: Perputaran Uang Prostitusi Online Rusak Fudamental Ekonomi

Pengamat Ekonomi, Yanuar Rizky sebut bagaimana bisnis prostitusi online merusakan ekonomi negara

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Sampaikan Komitmen Kelola Air Berkelanjutan di WWF 2024

22 Mei 2024

Pemkot Makassar Sampaikan Komitmen Kelola Air Berkelanjutan di WWF 2024

Dalam diskusi ini, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga hadir untuk membahas peran pemerintah daerah dalam manajemen air.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Makassar Jadi Pembicara di WWF ke-10

22 Mei 2024

Wali Kota Makassar Jadi Pembicara di WWF ke-10

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto, menjadi salah satu pembicara utama di Workshop International World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, pada 20-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Undang Khusus Danny Pomanto Jamu Makan Malam Peserta World Water Forum 2024 di Bali

19 Mei 2024

Presiden Jokowi Undang Khusus Danny Pomanto Jamu Makan Malam Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Wali Kota Makassar Danny Pomanto bersama yang lainnya menyambut peserta WWF ke-10 dari berbagai negara yang akan mengikuti gala dinner di Garuda Wisnu Kencana.

Baca Selengkapnya

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

9 April 2024

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

21 Maret 2024

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya