Awas Flakka alias Narkoba Zombie, BNN: Sudah Masuk ke Indonesia

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 22 Juli 2017 07:03 WIB

Seorang pria berbaju abu-abu terlihat berjalan seperti mayat hidup atau Zombie di antara kerumunan warga di jalanan Manchester, Inggris. Fenomena orang yang berkeliaran sambil tidak sadar diduga akibat penggunaan narkoba jenis baru. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso atau Buwas menyatakan narkoba jenis baru, Flakka ternyata peredarannya sudah masuk Indonesia.

Video efek Flakka ini sebelumnya sempat viral karena membuat penggunanya berkelakuan sangat agresif seperti zombie atau mayat hidup.

"Kemarin laboratorium kami mengecek sebuah paket sitaan narkoba dan ternyata itu Flakka. Memang sudah masuk Indonesia," ujar Buwas di sela menghadiri acara pelantikan kader anti narkoba di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Jumat 21 Juli 2017.
Namun Buwas belum menyebutkan detil kapan dan di mana tepatnya temuan Flakka itu.
Baca : BNN: Jenis Narkoba yang Masuk ke Indonesia Sudah Berbeda

"Saat ini kami sedang gandeng Kementerian Kesehatan untuk tindaklanjut temuan Flakka itu sambil mempersiapkan langkah hukum sesuai bagi pengguna dan pengedarnya," ujar Buwas.

Buwas menuturkan, masuknya Flakka gagal terdeteksi karena berbagai faktor. Luasnya pintu masuk Indonesia yanh berkarakteristik negara kepulauan ikut diduga kuat sebagai penyebab utama lemahnya pengawasan menyeluruh.


"Khusus Flakka ini peredarannya belum kami ketahui, namun hasil sitaan terbaru kami juga isinya Flakka," ujar Buwas.

Buwas menuturkan,masukknya Flakka ini makin mempersuram kasus peredaran narkoba di Indonesia. Meski baru-baru ini BNN menggagalkan peredaran narkoba jenis Sabu yang dikirim dari Cina. Pasalnya, yang lolos terhitung lebih banyak.

"Sebelum puasa kami kecolongan karena lima ton sabu sudah berhasil masuk dan diedarkan di Indonesia," ujar Buwas.

Buwas menuturkan, data yang diterima pihaknya dari pemerintah Cina, sabu yang diproduksi di Cina dan dikirim ke Indonesia pada tahun 2016 mencapai 250 ton. Sedangkan untuk bahan pembuat narkoba dan obat obatan dari Cina
yang dimasukkan Indonesia total ya ada 1097,6 ton.
Simak pula : Buwas Sebut 50 Persen Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Artinya...

"Tadinya kami sempat bangga karena BNN bisa menggagalkan 3,6 ton sabu, setelah melihat data sebenarnya dari kementerian dan kepolisian Cina kami prihatin sekali," ujar Buwas.

Itu baru Cina saja. Padahal, ujar Buwas ada sedikitnya 10 negara lain ikut mengirim narkoba ke Indonesia. "Narkoba jadi bukan lagi sekedar alat untuk bisnis, tapi sengaja untjk hancurkan generasi," ujarnya.

Menteri Pemuda dan Olahrga Imam Nahrawi menuturkan, untuk memerangi peredaran narkoba saat ini sebanyak 35 ribu remaja di Indonesia telah dilatih untuk mengawasi, mencegah, dan mensosialisasikan tentang bahaya narkoba di sekitarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

10 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

4 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya