TEMPO.CO, Yogyakarta-Calon Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan tidak akan mengikuti gaya kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat resmi memimpin ibu kota.
“Saya tidak akan meneruskan apa yang dikerjakan oleh yang sebelumnya, “ ujar Anies saat menggelar syawalan bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di pendapa rumah dinas Wali Kota Yogyakarta, Rabu siang, 19 Juli 2017.
Baca: Anies Baswedan Akan Beresi Ketimpangan untuk Hadirkan Persatuan
Anies menuturkan merujuk pada kondisi kehidupan Jakarta sebagai ibu kota negara yang sudah sangat keras suasannya. Dengan gaya kepemimpinan barunya, Anies tidak ingin membuat suasana Jakarta menjadi lebih keras dan panas lagi. “Jadi saya tidak akan masuk gaya-gaya konfrontatif,” ujar Anies.
Anies menuturkan suasana politik saat ini juga sangat tidak nyaman karena segalanya serba konfrontatif. Titik temu jarang dicari oleh pihak yang berkonfrontasi. “Isinya anda menang saya kalah, atau saya menang anda kalah,” ujarnya.
Lihat: Wacana Pemindahan Ibu Kota, Anies Baswedan: Masih Ada 'I' di DKI
Menurut Anies saat ini yang menjadi persoalan adalah orang yang gaya kepemimpinannya tenang cenderung lembek dan kalau tegas cenderung kasar. “Saya ingin membangun kepemimpinan dengan suasana baik,” ujar Anies.
Anies mencontohkan di masa lalu pemimpin yang ramah senyum tak dicap masyarakat lembek. “Siapa yang berani bilang Soeharto tidak tegas, meskipun beliau sering tersenyum. Atau Jenderal Sudirman dan Sultan HB IX, apa ada yang bilang tak bernyali,” ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO
Berita terkait
Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai
21 jam lalu
Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.
Baca SelengkapnyaNasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta
22 jam lalu
Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.
Baca SelengkapnyaDeretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024
23 jam lalu
Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya
Baca SelengkapnyaRekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
1 hari lalu
Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru
2 hari lalu
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia
2 hari lalu
Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin
2 hari lalu
Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU
Baca SelengkapnyaApa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya
2 hari lalu
Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.
Baca SelengkapnyaNasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas
2 hari lalu
Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK
3 hari lalu
Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.
Baca Selengkapnya