Terduga Perakit Bom Panci Dicokok di Bandung
Editor
Untung Widyanto koran
Selasa, 18 Juli 2017 22:56 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Detasemen Khusus Antiteror 88 kembali mencokok terduga perakit bom panci yang meledak di kamar kontrakan Agus Wiguna di kawasan Buah Batu, Kota Bandung. Kali ini Densus menangkap pria bernama Yongki Candra, 22 tahun, yang diduga berperan merencanakan aksi teror di sejumlah titik di Kota Bandung.
Yongki merupakan terduga teroris keenam dari kelompok sel baru Jamaah Ansharut Daulah Bandung yang diringkus Densus.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaria Besar Polisi Yusri Yunus menyebutkan, Yongki ditangkap di dekat kediamannya, di Kampung Sirnagalih, Desa Karya Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Senin, 17 Juli 2017.
"Dia mengetahui perencanaan dan pembuatan bom panci yang dilakukan oleh Agus Wiguna yang akan di ledakkan di Rumah Makan Celengan di Astana Anyar, Cafe di Jalan Braga, dan Gereja Buah Batu," ujar Yusri melalui rilis yang diterima Tempo, Selasa, 18 Juli 2017.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Yusri mengatakan, selain menyasar sejumlah cafe dan rumah ibadah di Bandung, keenam terduga pelaku merencanakan meledakan bom panci di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Kota Bandung. Aksi tersebut sudah direncanakan sejak Mei 2017.
"Yongki dan Agus Wiguna mengadakan pertemuan, dalam pertemuan itu bahwa rencana amaliyah Agus yaitu di stadion sepakbola Persib di Gedebage," ucap Yusri.
Yusri mengatakan, setelah pertemuan itu, Agus menyiapkan sejumlah bom panci untuk diledakan. Salah satunya ialah bom yang meledak tidak sengaja di kamar kontrakan Agus di Buah Batu.
"Agus mengatakan sudah memiliki bahan bom yang sudah siap seberat 3-5 kilogram yang disimpan di rumah kontrakan Agus di Cidurian Buah Batu," katanya.
Selain itu, kelompok ini sudah melakukan beberapa kali survei dan ujicoba bom di dua tempat di Kota Bandung. Namun, dua bom panci yang masing-masing memilki berat 1,5 kilogram dan 90 miligram itu urung meledak.
"Agus juga mengatakan sudah survei dan ujicoba bom di Rumah Makan Celengan Astana Anyar Bandung, tetapi gagal karena bahan bakunya masih basah," kata Yusri.
Sehari setelah penangkapan Yongki, pihak kepolisian menggeledah kediaman Yongki di Ibun, Kabupaten Bandung. Menurut Yusri, di kediamannya itu, Yongki menyimpan sejumlah rangakaian yang diduga bahan baku bom.
"Kita temukan rangkaian elektronik pembuatan rangkaian bom, aki dan beberapa dokumen," ucap Yusri.
Sampai saat ini, Densus telah menangkap 6 orang yang diduga merupakan jaringan baru JAD Bandung. Kelompok ini masih terbilang baru dan belum diketahui ada kaitannya dengan JAD Bandung Raya.
Mereka secara otodidak mempelajari ideologi ISIS dan JAD melalui internet. Termasuk dalam merakit bom mereka menggunakan medium internet untuk belajar.
IQBAL T. LAZUARDI S