Sistem Zona, 5.888 Calon Siswa SMP Kupang Terancam Tak Sekolah

Reporter

Selasa, 18 Juli 2017 09:18 WIB

Pendaftaran calon siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara online. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 5.888 calon siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kupang hingga Selasa, 18 Juli 2018 belum bisa bersekolah. Mereka belum terdaftar di sekolah mana pun karena sistem zona yang digunakan sekolah saat menerima siswa baru tahun ajaran 2017/2018.


Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Filmon Lulupoly mengatakan berdasarkan data, total siswa SMP yang telah mendaftar sebanyak 11.441, namun yang dapat ditampung hanya 5.553 siswa di 20 SMP Negeri, dengan jumlah kelas sebanyak 184 dan kuota 32 orang siswa di tiap kelas.

"Masih tersisa 5.888 siswa yang belum bisa bersekolah, karena belum mendapatkan sekolah," kata Filmon, Selasa 18 Juli 2017.

Baca: Soal Polemik Zonasi PPDB Siswa Baru, Mendikbud Muhadjir Menjawab


Menurut dia, masalah ini terkadi karena ada kebijakan yang mengatur pendaftaran siswa berdasarkan zona domisili. "Bagi yang belum mendapatkan sekolah, kami akan berkoordinasi lagi dengan kementerian pendidikan di pusat," kata Filmon.

Petunjuk teknis kementerian pendidikan mengatur pendaftaran siswa menggunakan wilayah domisili, jika ada sekolah yang menerima siswa melebihi kuota maka guru tidak akan menerima upah tunjangan profesi (sertifikasi). Siswa di luar kuota juga tidak berhak mengikuti ujian akhir nasional, karena tidak memiliki Nomor Induk Siswa (NIS).

Sejumlah orangtua siswa mengajukan protes ke DPRD Kota Kupang akibat masalah ini. "Kami sangat resah dengan sistem online tersebut. Kami sudah mendaftar sesuai zona, tapi nama anak tidak keluar di aplikasi. Apalagi nilai anak saya bagus, ternyata tidak diterima lalu kami mau kemana lagi," kata orangtua siswa, Kori Muskanan.

Baca: PPDB SMP Negeri, Bandung Hapus Sistem Zonasi


Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang, Theodora Taek mengatakan regulasi yang diterapkan Kementerian Pendidikan sesuai dengan Peraturan Kementerian Pendidkan (Permendikbud) Nomor 17 tahun 2017 memang sangat mendadak dan cepat dalam menerapkan sistem online, tanpa sosialisasi terlebih dahulu.

"Kami sudah memprediksikan akan ada gejolak seperti ini, regulasi dari kementrian sangat cepat dan mendadak, sedangkan anak-anak perlu mendapatkan pendidikan," kata Theodora.

YOHANES SEO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

4 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

4 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

4 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

4 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

5 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

5 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

5 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

6 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

7 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

9 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya