Pengakuan Terduga Teroris Ketika Mendapat Perintah Lewat Telegram

Reporter

Editor

Elik Susanto

Sabtu, 15 Juli 2017 09:08 WIB

Dian Yulia Novi, tersangka teroris yang ditangklap polisi di Bekasi, Sabtu (10 Desember 2016), dalam wawancara dengan TvOne, Selasa, 13 Desember 2016. (TvOne)

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi Telegram yang telah diblokir Kementerian Komunikasi dan Informasi, sering dipakai pentolan teroris Bachrun Naim dalam merancang sejumlah serangan teror. Salah satu serangan itu kepada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Istana Negara pada Desember tahun lalu. Serangan itu gagal karena pelakunya, Dian Yulia Novi, keburu dicokok polisi bersama suaminya, Nur Solihin, di Bekasi, Jawa Barat, sehari sebelum mereka meledakkan bom itu.

Polisi mencium rencana pengeboman setelah memergoki Solihin berbelanja paku dalam jumlah banyak. Dari rumah kontrakan mereka di Bintara Jaya, Bekasi, polisi menemukan bom seberat 3 kilogram dengan jangkauan ledakan radius 300 meter.

Baca: Aplikasi Telegram Diblokir, CEO Telegram: Itu Aneh

Kepada Tempo, Dian mengakui mendapat perintah langsung dari Bachrun melalui Telegram untuk menyerang Paspampres. Perintah Bachrun, kata Dian, sangat spesifik: ledakkan bom pada saat Paspampres berlatih. “Perintahnya jelas ledakkan hari Minggu sekitar jam 7,” ujar Dian.

ian mengobrol dengan Bachrun tak lebih dari tiga kali. “Soalnya, beliau off Telegram Kamis sampai Jumat,” katanya. Dalam percakapan itu, Dian biasa menyapa Bachrun dengan panggilan “Akh”, kependekan dari akhi,sebutan untuk laki-laki dalam bahasa Arab.


Baca: Senang Disebut Kafir

Selain untuk perencanaan teror, Bachrun Naim memakai aplikasi Telegram untuk merekrut pengikut baru. Dian menjadi calon pengantin—sebutan untuk para pelaku teror bom bunuh diri—setelah berkenalan dengan Solihin. Suaminya itulah yang kemudian mengenalkannya kepada Bachrun lewat Telegram.

Baca juga: Menkominfo Rudiantara Juga Ancam Tuntut Facebook dan Twitter

Nur Solihin menuturkan dia berkenalan dengan Bachrun di sebuah grup Telegram bernama “Warkop”. Di grup ini, Solihin mendapat banyak percakapan yang membahas soal jihad melawan pemerintahan thaghut. Indonesia, karena bukan negara Islam, masuk kategori ini.

Solihin mengaku kagum kepada sosok Bachrun. Ia menganggapnya sebagai sosok khalifah yang sedang berjuang di Suriah menegakkan hukum Allah lewat pemberontakan kepada pemerintah setempat. Kekaguman itu membuatnya mengontak Bachrun secara langsung lewat jalur pribadi.

Sejak itulah Solihin acap mendapat perintah untuk melakukan “amaliyah”—istilah yang dipakai Bachrun untuk menyebut serangan teror. “Kalau tidak bisa hijrah, lakukan amaliyah di tempat masing-masing,” ujar Solihin, menirukan ucapan Bachrun Naim.

Baca juga: Tersangka Bom Panci Kenal Radikalisme Melalui Facebook

Amaliyah versi Bachrun berupa bom bunuh diri. Ia meminta Solihin mencari perempuan untuk dijadikan pelakunya. Dari seorang kenalannya, Ummu Absa, Solihin mendapat informasi ada perempuan yang bersedia melakukan amaliyah bernama Dian Yulia Novi, perempuan asal Cirebon berusia 27 tahun.

Solihin kemudian menikahi perempuan yang pernah bekerja di Taiwan itu melalui Telegram. Mereka lalu bertemu dan mengontrak rumah di Bekasi. “Saya menikahi dia tujuannya memang untuk amaliyah,” ujar ayah satu anak ini. “Sebelum itu, saya halalkan dulu, agar rencana amaliyah tidak bocor.”

GADI MAKITAN | ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

7 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

13 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Telegram Diduga Digunakan untuk Rekrut Orang Bersenjata dalam Penembakan Moskow

35 hari lalu

Telegram Diduga Digunakan untuk Rekrut Orang Bersenjata dalam Penembakan Moskow

Telegram diduga digunakan untuk merekrut orang-orang bersenjata yang menjadi pelaku penembakan gedung konser Balai Kota Crocus di luar Moskow.

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

37 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

37 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya