Ma'ruf Amin: Indonesia Bukan Negara Islam dan Negara Kafir  

Reporter

Jumat, 14 Juli 2017 07:32 WIB

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin saat menyampaikan keterangan terkait penetapan hasil Sidang Isbat Hari Raya Idul Fitri 1438 H di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, 24 Juni 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan Indonesia adalah negara perjanjian. Karena itu, hubungan antar-umat beragama harus bersifat mu'ahadah atau saling berjanji untuk hidup berdampingan secara damai.

"Bagi perspektif Islam, negara ini bukanlah negara Islam (Darul Islam), negara kafir (Darul Kufri), atau negara perang (Darul Harbi), tapi negara perjanjian (Darul Ahdi)," katanya saat mendeklarasikan Majelis Dzikir Hubbul Wathon dalam acara Halaqah Nasional Alim Ulama di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 13 Juli 2017.

Baca juga: Ma'ruf Amin Dikukuhkan sebagai Guru Besar, Jokowi Beri Selamat

Menurut Ma'ruf Amin, umat Islam dan nonmuslim di Indonesia harus saling mencintai, menyayangi, dan tolong-menolong. "Kata Imam Ghazali, negara terbentuk karena adanya saling bergantung dan membutuhkan (ta'awun dan tanashur)," ucapnya.

Kehidupan masyarakat Indonesia, kata Ma'ruf, harus seperti sebuah bangunan yang satu sama lain saling menopang. "Dengan demikian, terjadilah Indonesia yang kondusif dan utuh, yang saling menyayangi," ujarnya.

Namun keutuhan ini terganggu saat muncul kelompok yang tidak atau kurang memiliki komitmen kebangsaan. Kelompok ini ingin memisahkan diri (separatisme), memaksakan mengubah negara (radikalisme), dan intoleran. Menurut Ma'ruf, dalam Islam, mereka termasuk fanatisme dan ego kelompok. "Yang benar kelompoknya saja, yang masuk surga kelompoknya saja, sedangkan yang lain kafir. Makanya disebut kelompok takfiri," tuturnya.

Simak pula: MUI Keluarkan Fatwa Beraktivitas di Media Sosial, Begini Isinya

Ia mengajak ulama dan pemerintah (umara) mengambil inisiatif untuk merekatkan kembali masyarakat saat persatuan dan kesatuan bangsa tengah diuji. Sebab, hal ini menjadi tanggung jawab bersama. Persatuan dapat dieratkan kembali lewat pranata kenegaraan, kemasyarakatan, dan keagamaan. "Bagi ulama, NKRI harga mati, Pancasila adalah final. Karena itu harus dijaga," katanya.

Ma'ruf Amin berharap Majelis Dzikir Hubbul Wathon dapat menjadi tempat kolaborasi ulama dan umara untuk menjaga keutuhan bangsa. "Upayanya lewat dua hal, yaitu dialog kebangsaan dan zikir serta doa dan istigasah," kata Rais Aam PBNU ini.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

2 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

2 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.

Baca Selengkapnya

Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

2 hari lalu

Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

Usai mengunjungi Ma'ruf Amin, Gibran mengaku mendapat wejangan ini. Selain itu, Gibran juga disebut mengundang Ma'ruf ke Solo. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Bertemu Gibran, Ma'ruf Amin Sebut Wapres Tak Punya Stempel Ambil Keputusan

2 hari lalu

Bertemu Gibran, Ma'ruf Amin Sebut Wapres Tak Punya Stempel Ambil Keputusan

Dalam pertemuan dengan Gibran, Ma'ruf Amin menekankan pentingnya kentinuitas program-program pemerintah, terutama terkait pemerataan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

2 hari lalu

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Gibran menyampaikan meminta wapres meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni mendatang.

Baca Selengkapnya

Jubir Wapres Ma'ruf Amin Sebut Belum Ada Agenda Bertemu dengan Prabowo

2 hari lalu

Jubir Wapres Ma'ruf Amin Sebut Belum Ada Agenda Bertemu dengan Prabowo

Juru Bicara Wakil Presiden RI, Masduki Baidlowi, mengklaim belum ada agenda pertemuan antara Ma'ruf Amin dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Korea Selatan, Wapres Ma'ruf Amin Berharap Pemain Timnas U-23 Tampil Percaya Diri

2 hari lalu

Indonesia vs Korea Selatan, Wapres Ma'ruf Amin Berharap Pemain Timnas U-23 Tampil Percaya Diri

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap para pemain Timnas U-23 bermain dengan penuh percaya diri melawan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Pesan Ma'ruf Amin ke Gibran: Sinergi Presiden dan Wapres seperti Permainan Badminton

3 hari lalu

Pesan Ma'ruf Amin ke Gibran: Sinergi Presiden dan Wapres seperti Permainan Badminton

Gibran mengaku mendapat wejangan dari Wapres Ma'ruf Amin soal pentingnya sinergi dengan presiden.

Baca Selengkapnya