PP Gaji DPRD Naik, JCW Sesalkan Jokowi Tak Lihat Kinerja Dewan

Reporter

Kamis, 13 Juli 2017 16:44 WIB

Kesenian tradisional kuda lumping dari Kulonprogo turut berpartisipasi dalam aksi yang dilakukan berbagai elemen masyarakat pro keistimewaan di depan gedung DPRD Provinsi DIY Yogyakarta, Rabu (8/12). Warga dari empat kabupaten yang ada di DIY, yakni dari Kabupaten Bantul, Sleman, Kulonprogo dan Gunungkidul sepakat menilai keistimewaan DIY merupakan harga mutlak. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aktivis Jogja Corruption Watch (JCW) menyoroti makin nyamannya para anggota DPRD pasca Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menandatangi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD.

“Dengan PP itu, item tunjangan dewan dibuat lebih banyak dan meningkat jumlahnya, sehingga gaji bulanan mereka akan semakin naik meski alasannya akan disesuaikan kemampuan daerah,” ujar aktivis JCW Baharuddin Kamba, Kamis, 13 Juli 2017 menanggapi kenaikan gaji anggota DPRD tanpa melihat kinerja anggota dewan.

Baca juga:
Gaji Anggota DPRD Boyolali Diklaim Tertinggi Se-Indonesia

Kamba menyebut ada yang patut dicermati dan diketahui publik terkait PP baru yang telah menggantikan PP lama nomor 24 tahun 2004 tentang Kedudukan Prokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD itu.

Seperti adanya tunjangan keluarga, tunjangan beras, dan juga tunjangan komunikasi intensif yang diberikan setiap bulan. Selain itu ada pula tunjangan reses yang kini akan diberikan tiap kali masa kunjungan ke daerah pemilihan atau konstituen. Para anggota DPRD melalui PP baru ini juga tetap mendapatkan tujangan rumah dinas dan tunjangan transportasi.

Baca pula:
Gaji ke-13 Tahun 2017 Anggota DPRD Bojonegoro Cair Kamis Ini

Kamba menilai PP baru yang mengatur kenaikan gaji dewan ini sangat bertentangan dengan realitas di lapangan bahwa tidak sedikit anggota DPRD yang terjaring Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), seperti terakhir anggota dewan Mojokerto Jawa Timur. “Tingkat kehadiran dewan saat proses penyelesaian produk peraturan daerah tak pernah maksimal, selalu meleset dari target yang mereka buat sendiri dengan berbagai alasan,” ujarnya.

Kamba menyesalkan karena Presiden Jokowi seharusnya sebelum menerbitkan PP baru terkait dengan kenaikan tunjangan dewan, juga memperhatikan kinerja dewan khususnya di daerah.
Pelaksana tugas Sekretaris DPRD DIY Benny Suharsono menuturkan belum bisa menjabarkan detil berapa persentase kenaikan gaji anggota dewan setelah terbitnya PP baru itu.

“Baru diagendakan akan dibahas oleh panitia khusus soal berapa besaran kenaikan per item tunjangan itu disesuaikan kemampuan daerah, dari situ akan diketahui dan didapatkan hasilnya,” ujar Benny.

Namun, Benny menuturkan, jika mengacu PP lama, DPRD DIY termasuk cluster daerah dengan perhitungan yang kemampuan daerahnya tinggi (A). Soal perhitungan kemampuan daerah ini akan diputuskan kementerian dalam negeri melalui peraturan menteri dalam negeri.
“Untuk menghitung kenaikan tunjangan kami tunggu permendagri, masuk cluster apa, rendah, sedang atau tinggi,” ujarnya.

Catatan Tempo, tahun 2016 lalu, gaji anggota DPRD DIY yang diterima berkisar Rp 40 juta per bulan. Komponen gaji itu meliputi tunjangan perumahan Rp 17,9 juta (belum potong pajak), tunjangan komunikasi Rp 9 juta, gaji pokok Rp 2,5 juta, honor-honor alat kelengkapan Dewan Rp 1,5 juta, transportasi sekali jalan Rp 200 ribu, dan lumpsum perjalanan dalam sehari Rp 2 juta. Belum termasuk saat mereka mendapat honor ketika menjadi panitia khusus raperda.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

7 menit lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

9 menit lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

9 menit lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

13 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

14 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

15 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

16 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

16 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

22 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

23 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya