Ulama India Zakir Naik dan pimpinan FPI Rizieq Syihab bertemu dalam acara takziah ulama besar Arab Saudi Syekh Kholid Al Hamudi di Arab Saudi. Dok: Kuasa Hukum Rizieq Syihab, Sugito
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan mengakui polisi belum bisa mengembangkan kasus dugaan chat pornografi yang menjerat pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Syihab. "Ya belum. Kan, (Rizieq) di Arab. Mungkin enak di sana, ibadah," kata Iriawan di kantor Polda Metro Jaya, Selasa, 11 Juli 2017.
"Dan mendoakan Kapolda Metro Jaya sehat, selamat, Indonesia aman, sejahtera," ujarnya. Iriawan menuturkan, pihaknya kini hanya menunggu kepulangan Rizieq ke Indonesia, untuk memproses lebih lanjut kasus tersebut.
Rizieq ditetapkan sebagai tersangka dugaan pornografi bersama Firza Husein. Sejak ditetapkan sebagai tersangka, ia sudah dua kali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan, tapi tak pernah hadir.
Adapun Firza baru menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Selasa pagi, 11 Juli 2017. Ia diperiksa untuk melengkapi kekurangan pada berkas perkaranya yang dikembalikan kejaksaan.
Rizieq Syihab bersama keluarganya hingga kini dikabarkan masih berada di Arab Saudi. Pimpinan FPI itu pergi ke Arab sebulan sebelum ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pornografi, yaitu 26 April 2017.
Ketika itu, ia umrah untuk menunaikan nazar atas kekalahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Sejak itu, Rizieq tak kembali ke Tanah Air.
Rizieq Syihab dan keluarganya sempat ke Kuala Lumpur untuk mengurus disertasinya di Universitas Sains Islam, Malaysia, pada 5 Mei 2017. Dari Malaysia, dia dan keluarganya kembali Arab sepuluh hari kemudian.