Polisimelaukan olah TKP di area ledakan bom di Kampung Kubang Beureum, Kelurahan Sekejati, Bandung, Jawa Barat, 8 Juli 2017. Bom panci itu meledak sekitar pukul 15.30 di rumah kontrakan Agus. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Tasikmalaya - Komariah, 56 tahun, ibu K, pria yang diamankan Densus 88, tak kuasa menahan tangis saat anaknya dibawa petugas. K diduga kenal dengan Agus Wiguna yang menjadi tersangka dalam insiden ledakan bom panci di Kampung Kubang Beureum Kelurahan Sekeloa Kecamatan Buah Batu, Bandung.
"Ibunya terus menangis karena sayang sama anak. Saya kasih dukungan ke ibunya. Mungkin dibalik ini ada hikmah, dan mengangkat derajat anak ibu (Komariah)," kata Kepala Desa Cibanteng, Eden Surahmat saat dikonfirmasi Selasa, 11 Juli 2017 malam.
Kepada Eden, Komariah meminta agar K bisa segera dibawa dan dikembalikan kepada keluarga. Dia meminta keluarga jangan khawatir, jika K tidak bersalah maka polisi akan mengembalikannya.
"Pak kuwu (kades) tolong kalau bisa bawa lagi (K) ke sini," kata Eden menirukan perkataan Komariah. "Insya Allah. Mudah-mudahan anak ibu enggak salah. Kalau enggak salah jangan khawatir, nanti dikembalikan sama yang bawa tadi," tambah dia.
Sementara itu, banyak tetangga yang bersimpati kepada keluarga K. Mereka mendatangi rumah orang tua K untung memberi dukungan agar keluarga diberi ketabahan.
"Kalau (K) orangnya enggak baik, warga tidak akan bersimpati. Ini kan enggak. Warga merasa kasihan," kata Eden soal K yang disebut-sebut terkait insiden bom panci tersebut.