Pan Brothers Group Kekurangan Tiga Ribu Tenaga Kerja

Reporter

Selasa, 11 Juli 2017 23:00 WIB

Dirut PT PAN Brothers Tbk Ludijanto Setijo (kiri), Komisaris Utama PT PAN Brothers Tbk Lee Wan Ju (tengah), dan Komisaris Independen Djoko Susanto (kanan) saat RUPS luar biasa di Graha Niaga. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Boyolali - Pan Brothers Group di Jawa Tengah, membutuhkan 31 ribu orang. Tapi, hingga kini baru terpenuhi 28 ribu orang tenaga kerja. “Jadi sekarang kami kekurangan tiga ribu tenaga kerja,” kata Human Resource Management PT Pan Brothers Tbk. Nurdin Setiawan, kepada Tempo, Selasa (11/7).


Di Jawa Tengah, ada empat perusahaan garmen di bawah grup Pan Brothers. Yakni di Kabupaten Boyolali, Sragen, Semarang (Ungaran), dan Demak. Menurut Nurdin, saat awal ekspansi di Boyolali, 2011 lalu, pihaknya masih cukup mudah mencari tenaga kerja.


Kini, seiring perkembangan dan perluasan grup Pan Brothers di Boyolali, perusahaan padat karya itu kewalahan memenuhi target perencanaan tenaga kerja untuk sejumlah pabrik barunya. Dia tidak menyangkal, jika pemerintah menyatakan angkatan kerja di Indonesia masih banyak. “Secara angka, pada 2014 ada 7,2 juta angkatan kerja di Indonesia. Bukannya kami tidak mampu menyerap, tapi kami belum bisa menemukan 7,2 angkatan kerja itu di mana,” katanya.


Menurutnya, target tenaga kerja grup Pan Brothers tiap tahun 24 ribu net, di luar intensi tenaga kerja berhenti bekerja (turn over). Padahal, prosentase turn over di grup Pan Brothers, terbilang cukup tinggi, di atas dua persen atau sekitar 500 orang per bulan.


Bermacam cara ditempuh untuk merekrut tenaga kerja. Satu di antaranya, menyediakan sejumlah mobil yang di-branding untuk keliling ke kampung-kampung. Menurut Nurdin, perbedaan antara batasan minimal usia kerja dan ketentuan usia yang dianggap dewasa, salah satu penyebab sulitnya perusahaan di Indonesia mencari tenaga kerja. “Banyak lulusan SMA atau SMK usianya belum genap 18 tahun, meski cuma kurang beberapa bulan. Tapi kalau kami mempekerjakan mereka, nanti dianggap merekrut tenaga kerja di bawah umur,” katanya.


Advertising
Advertising

Dia berharap pemerintah dapat menyelaraskan perbedaan antara batasan minimal usia dan ketentuan usia dewasa itu. Nurdin juga mengatakan, ada dua kemungkinan bagi lulusan SMA atau SMK yang tidak diterima bekerja, lantaran usianya belum genap 18 tahun. Yakni bekerja di sektor informal dengan penghasilan di bawah UMR atau menganggur. “Yang bekerja di sektor informal merasa nyaman. Yang menganggur terlanjur malas. Ini kan sayang sekali,” kata Nurdin.


Bupati Boyolali Seno Samodro, mengatakan grup Pan Brothers di Boyolali sangat membantu pemerintah daerah mengentaskan kemiskinan, karena faktor pengangguran. “Lima tahun lalu, angka pengangguran di Boyolali 14 ribu orang. Sekarang, sampai kekurangan tenaga kerja,” kata Seno.


Karena angkatan kerja di Boyolali banyak yang terserap di grup Pan Brothers, kata Seno, para petani pun kini juga kesulitan mencari tenaga kerja untuk menggarap lahan. “Mau menanam, petani harus mengambil tenaga dari Klaten, Sragen, dan Purwodadi, dengan sistem borongan. Begitu pula saat panen,” kata dia. DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

3 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

5 hari lalu

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia mulai dibangun di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

18 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

25 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

52 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

53 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

55 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

57 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

14 Maret 2024

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya