Penagih Utang Borgol dan Aniaya Perempuan di Depan Anaknya

Reporter

Selasa, 11 Juli 2017 22:53 WIB

Ilustrasi penganiayaan terhadap perempuan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Karanganyar - Dua penduduk Karanganyar, Sukini dan Gatot, dijebloskan ke tahanan lantaran melakukan kekerasan saat menagih utang. Selain memberikan ancaman dan menganiaya, mereka juga memborgol korban.

Gatot bekerja sebagai debt collector di sebuah perusahaan pembiayaan. "Namun kasus ini tidak terkait dengan perusahaan tempatnya bekerja," kata Kepala Kepolisian Resor Karanganyar Ajun Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak, Selasa, 11 Juli 2017.

Menurut Ade, kasus ini berawal dari masalah utang-piutang antara Lestari dan Sukini. Lestari berutang kepada Sukini dan kerap mengelak saat ditagih. "Kekerasan terjadi saat Sukini dan korban sepakat bertemu di dekat Terminal Tegalgede pada 3 Juli lalu," kata Ade.

Baca: Enam Pria yang Diduga Debt Collector, Keroyok Polisi

Lestari yang datang mengendarai motor bersama anaknya yang masih balita, tiba-tiba diborgol oleh Sukini. Sukini kemudian menelepon Gatot agar membantunya menagih utang kepada korban. Setibanya di lokasi Gatot langsung menghajar korban.


Kedua pelaku juga berkali-kali membentak anak korban yang menangis. Dalam kondisi terborgol, korban dan anaknya dibawa ke beberapa tempat. "Saat pelaku lengah, korban akhirnya melarikan diri," kata Ade.

Lestari lari ke Mapolres Karanganyar untuk melapor. Polisi segera menindaklanjuti laporan itu dengan melakukan visum terhadap korban. "Saat ini kedua tersangka telah ditangkap dan menjalani penahanan," kata Ade.

Simak: Ada Aturan Hukum, Debt Collector Tak Bisa Asal Sita Kendaraan

Menurut Ade, kedua tersangka dijerat dengan pasal 170 KUHP dengan ancaman penjara hingga 7 tahun. "Selain itu mereka berdua akan dijerat juga dengan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak," katanya.

Kepada wartawan Sukini mengaku kesal terhadap Lestari lantaran selalu menghindar saat ditagih. "Makanya saya borgol agar tidak lari," katanya. Dia mengatakan menemukan borgol itu di kosnya.

Sukini sengaja meminta bantuan Gatot karena pria itu sudah biasa menyelesaikan masalah utang-piutang. "Saya minta tolong untuk menagihnya," kata Sukini.

Sedangkan Gatot memiliki pengakuan yang berbeda. "Korban juga punya utang kepada saya," katanya. Dia membentak anak korban lantaran terus menangis melihat ibunya diborgol dan dipukuli.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

2 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

8 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

14 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

16 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

17 jam lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

21 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

2 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

2 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

2 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya