TEMPO.CO, Jakarta - Istana Kepresidenan merespons pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj mengenai penandatanganan Peraturan Pengganti Undang-Undang mengenai Organisasi Masyarakat (Ormas) oleh Presiden Joko Widodo. Juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi Sapto Pribowo, mengatakan Perppu Ormas belum diteken.
"Terakhir saya tanya ke Presiden Joko Widodo, Perppu sudah ada di tangan beliau. Nah, kapan tanda tangannya nanti, saya belum tahu," kata Johan saat ditanyai di Istana Kepresidenan, Selasa, 11 Juli 2017.
Baca: Wiranto: Pemerintah Masih Mengkaji Rencana Pembubaran HTI
Johan melanjutkan, kalau pun Perppu Ormas itu sudah diteken, bukan Presiden Joko Widodo yang akan mengumumkannya. Pengumuman Perppu Ormas ini akan dilakukan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. Ini akan dilakukan besok. "Ditugaskan ke Menkopolhukam untuk mengumumkannya," ujar Johan.
Ditanyai seperti apa isi Perppu Ormas ini, Johan mengaku tidak tahu. Dia menyarankan ini ditanyakan kepada Wiranto. Lagi pula, kata ia, pejabat yang ditugaskan untuk mengumumkannya adalah Wiranto.
Sebagaimana diketahui, Perppu Ormas ini terkait erat dengan rencana pemerintah membubarkan sejumlah ormas-ormas berbahaya di Tanah Air. Salah satunya adalah ormas Hizbut Tahrir Indonesia, yang ingin membentuk pemerintah berbasis kekhalifahan di Indonesia.
Baca: PKPI: Tidak Segera Ditindaklanjuti, Pembubaran HTI Bisa Memudar
Menurut pemerintah, pembentukan sistem kekhalifahan ini tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Walhasil, pemerintah merasa HTI patut dipertimbangkan untuk dibubarkan.
Adapun Perppu Ormas dibuat untuk mempermudah atau mempersingkat proses pembubaran. Sebelumnya, pembubaran sebuah ormas harus didului dengan pemberian peringatan.
ISTMAN M.P.
Berita terkait
Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati
13 hari lalu
Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.
Baca SelengkapnyaRespons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati
15 hari lalu
Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh
17 hari lalu
Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex
28 hari lalu
Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.
Baca SelengkapnyaDeretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN
43 hari lalu
Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.
Baca SelengkapnyaGeng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince
49 hari lalu
Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan
Baca SelengkapnyaJawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?
6 Februari 2024
Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut
Baca SelengkapnyaPolisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan
10 Januari 2024
Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Progres Pembangunan Istana Kepresidenan di IKN
21 Desember 2023
Jokowi hari ini meninjau perkembangan pembangunan kompleks Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKTT ASEAN 2023, Satpol PP DKI Kerahkan 2.235 Personelnya untuk Bantu Pengamanan
4 September 2023
Ada tiga tugas pengamanan KTT ASEAN 2023 yang akan dilakukan Satpol PP DKI.
Baca Selengkapnya