TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengimbau kepada warganya untuk tetap tenang dan tidak mudah panik menanggapi insiden bom panci Bandung yang meledak di salah satu rumah kontrakan di Jalan Kubang Beureung, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, pada Sabtu, 8 Juli 2017 kemarin.
"Masyarakat secara umum harus tetap tenang beraktivitas, apalagi Bandung kan kota wisata ya dengan 6 juta wisatawan. Yang penting harus selalu waspada saja," ujar Ridwan saat ditemui di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Senin, 10 Juli 2017, terkait bom panci Bandung yang meledak di sebuah rumah kontrakan.
Wali Kota yang akrab disapa Emil itu mengatakan evaluasi untuk seluruh kalangan pemerintahan dari mulai yang terkecil di tingkat RT (Rukun Tetangga) hingga Pemerintah Kota memang harus lebih pro aktif dalam mencegah terjadinya insiden teror layaknya bom panci.
"Iya kan faktanya bahwa dia (pelaku) bukan warga Bandung dan KTP-nya dari luar, tapi mencari nafkah di Bandung itu menjadi contoh arahan saya buat para Lurah agar mereka mengkoordinasikan RT/RW untuk lebih proaktif," katanya.
"Jadi operasi yustisi oleh kelurahan via RT/RW segera ditingkatkan dengan format yang sudah kami sediakan. Jadi kan formatnya ada form evaluasi juga supaya seluruh warga terpantau, kalau jarang bersosialisasi dan tidak aktif berarti rapor warganya minus, itu patut dicurigai," katanya.
Bagi semua khalayak memang diimbau harus lebih waspada antisipasi teror semacam bom panci Bandung. Misalkan, kata dia, kewajiban Lurah melalui RT/RW melakukan semacam operasi yustisi yang formatannya telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Bandung.