Analisa Mantan Napi Cibiru Penyebab Bom Panci di Bandung Meledak

Reporter

Senin, 10 Juli 2017 17:38 WIB

Kondisi kontrakan milik Ibu Epon di Jalan Kubang Bereum No. 35, Sekejati, Buah Batu, Bandung, pasca sebuah bom panci meledak Sabtu sore, 8 Juli 2017. Kontrakan ini disewa oleh Agus Wiguna yang kini menjadi terduga teroris. Foto: Humas Polda Jawa Barat

TEMPO.CO, Bandung - Mantan perakit bom dari kelompok Cibiru, Kurnia Widodo, menduga bahan pembuat bom yang dirakit Agus Wiguna, 21 tahun, itu berbahan TATP (triacetone triperoxide) dalam kasus Bom Bandung. Bom panci itu meledak dengan sendirinya saat ditinggal si pemilik untuk berjualan. Ia menyebut bahan tersebut sangat sensitif akan gesekan dan panas. Selain itu, untuk membuat bom jenis tersebut terbilang mudah dan murah.

"Jenis peledak yang sensitif suka dipakai untuk menginisiasi peledak yang lain yang tidak sensitif," ujar Kurnia kepada Tempo, Senin, 10 Juli 2017.

Baca: Tito Karnavian: Pelaku Bom Panci Bandung Radikal karena Internet

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sejumlah saksi menyebutkan, di kamar Agus sesaat setelah ledakan ditemukan sejumlah material yang diduga bahan baku bom. Seperti panci, paku, mur, serbuk putih dan kabel. Bahan baku tersebut disinyalir merupakan rangkaian bom panci.

Adapun, indikasi lain terkait dugaan benda tersebut meledak ialah, suhu tempat penyimpanan benda itu yang cukup panas. Menurut saksi yang tinggal bersebelahan dengan kamar Agus, kamar milik pria yang sehari-hari berjualan bakso itu sangat kecil--berukuran 3X1 meter-- dan tanpa ventilasi sedikitpun. Ditambah, atap kamar kontrakan itu berbahan asbes yang kuat menyerap panas.

"Mungkin (saat itu) disimpan dekat sumber panas," kata lulusan Teknik Kimia ITB itu.

Selain itu, ia mengatakan, bom tersebut apabila meledak akan memunculkan asap putih dan bau bahan kimia. Keterangan tersebut, cocok dengan keterangan saksi yang masuk ke dalan kamar Agus sesaat setelah ledakan. Saksi mengatakan, setelah ledakan, di kamar Agus dipenuhi asap putih dan bau menyengat seperti bahan-bahan kimia.

Jika menilik ke belakang, ada beberapa senyawa kimia yang kerap dijadikan bahan peledak utama bom panci. Kasus bom panci di Bandung, misalnya. Pihak Kepolisian menemukan bahan peledak TATP (triacetone triperoxide). Bahan ini memiliki daya ledak tinggi dengan kecepatan rambat reaksi mencapai 5.300 meter per detik, termasuk bahan peledak kategori primer. Berbeda dengan jenis primer, bahan peledak kategori sekunder tidak mudah meledak.

Baca: Tito: Perlu Patroli Internet untuk Cegah Kasus Bom Panci Bandung

Bahan lain yang digunakan adalah gliserin (glyserine). Cairan itu adalah bahan baku untuk membuat nitrogliserin, cairan yang mudah meledak.

Kurnia mengatakan, untuk membuat bom tersebut cukup mudah. Selain itu biayanya terbilang sangat murah. Karena, bahan-bahannya bisa menggunakan cairan-cairan yang bebas dijual di pasar.

"Cara buatnya mudah. Pakai peroksida (dari pengencer cat rambut), aseton (dari cairan pembersih kuku) dan asam sebagai katalis (bisa pake pembersih lantai)," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menyebutkan, Agus merakit bom tersebut seorang diri. Ia merakit berdasarkan panduan dari sebuah situs di internet.

"Dia itu pemain baru. Jadi masih cetek. Barangkali ada salah mencampur bahan atau disimpan di tempat panas," kata Yusri.

Namun, sampai saat ini, ia katakan Detasemen Khusus Antiteror 88 yang menyelidiki kasus ini belum memberi keterangan soal bahan baku dan pemicu ledakan di kamar Agus.

"Belum. Masih diselidiki Densus," ucap Yusri.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

25 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

30 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

55 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya