Pemindahan Ibu Kota, Pakar Kota UGM: Kaltim atau Sulbar

Reporter

Sabtu, 8 Juli 2017 16:07 WIB

Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kanan) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat (kiri) saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi II DPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 18 Desember 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pakar kota dan arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Sudaryono, menyatakan, jika harus dilakukan pemindahan ibu kota, sebaiknya di kota yang berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2, yaitu di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dan Sulawesi Barat (Sulbar).

"Kalau ALKI 1 di seputar Laut Sunda, ALKI 2 di bagian timur," kata Sudaryono, Jumat, 7 Juli 2017. Alasannya, pemindahan ibu kota negara tidak hanya memikirkan perkembangan spasial tapi juga sektor kelautan. Apalagi saat ini banyak didengungkan dan dibangun oleh pemerintah soal tol laut.

Baca juga:
Pemindahan Ibu Kota Negara, Pakar: Belum Ada Perencanaan Konkret

Memang, kata dia, secara ekologis, Jakarta sudah seharusnya tidak menjadi ibu kota. Namun, dari sisi politis dan ekonomis, tentunya pemerintah masih perlu kajian mendalam. Karena tidak mudah sekonyong-konyong memindahkan ibu kota. "Membutuhkan waktu sekitar lima tahun hingga sepuluh tahun," kata dia.

Pemindahan ibu kota harus mempunyai strategi untuk kepentingan dalam negara maupun keuntungan di Asia-Pasifik. Peningkatan sektor kelautan juga menjadi salah satu prioritas, tidak hanya sektor darat saja. "Ada keterkaitan dengan poros maritim," ujar dia menambahkan.

Baca pula:
Pemindahan Ibu Kota Negara, JK: Perlu Waktu 10 Tahun

Jika ibu kota dipindah ke Alur Laut Kepulauan Indonesia 2, akan mempercepat ekonomi kawasan Indonesia bagian timur. Perkembangan Kalimantan Timur dan Sulawesi Barat jika menjadi wilayah ibu kota yang penting dan menjadi bagian dari perkembangan di Asia-Pasifik. "Bisa jadi generator atau trigger suatu pengamanan spasial dan maritim serta politik," kata dia.

"Planning dulu, baru ada pertumbuhan, jangan pertumbuhan dulu baru planning," kata Sudaryono.

Simak:
Alasan Jakarta Tak Lagi Layak Jadi Ibu Kota Negara

Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang hadir di Universitas Gadjah Mada dalam acara diskusi Implementasi Nilai-nilai Pancasila, Jumat, 7 Juli, menyatakan, wacana pemindahan ibu kota itu masih digodok di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Pemindahan ibu kota menjadi salah satu upaya menyelamatkan ekologi Jakarta dan pemerataan ekonomi di luar Pulau Jawa.

"Wacana pemindahan ibu kota memang menjadi perhatian pemerintah, kalau tidak dibuka maka tidak pernah dipikirkan," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di UGM.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

4 hari lalu

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

8 hari lalu

Pramono Anung Bicara soal Hubungannya dengan Pratikno di Dua Periode Jokowi

Pramono Anung mengaku senang bekerja sama dengan Pratikno.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

20 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Pratikno Sebut Presiden Jokowi Bisa Jadi Salat Idulfitri di Jakarta

24 hari lalu

Pratikno Sebut Presiden Jokowi Bisa Jadi Salat Idulfitri di Jakarta

Presiden Jokowi kemungkinan akan melaksanakan salat Idulfitri di Jakarta. Mensesneg Pratikno menyebut Menag Yaqut sudah kirim surat ke Presiden.

Baca Selengkapnya

Pratikno soal Lanjut di Kabinet Prabowo: Kembali jadi Akademisi juga Berkontribusi

24 hari lalu

Pratikno soal Lanjut di Kabinet Prabowo: Kembali jadi Akademisi juga Berkontribusi

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjawab soal kemungkinan tetap berada di pemerintahan Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pratikno Klaim Hubungan Jokowi dan PDIP Saat Ini Baik-baik Saja

24 hari lalu

Pratikno Klaim Hubungan Jokowi dan PDIP Saat Ini Baik-baik Saja

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengklaim hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri baik-baik saja.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

24 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut-sebut Dorong Mensesneg Pratikno untuk Masuk Kabinet Prabowo, Berikut Profilnya

32 hari lalu

Jokowi Disebut-sebut Dorong Mensesneg Pratikno untuk Masuk Kabinet Prabowo, Berikut Profilnya

Jokowi disebut-sebut telah menyorongkan loyalis dan posisi sejumlah menteri untuk masuk Kabinet Prabowo. Salah satunya, Mensesneg Pratikno.

Baca Selengkapnya