Hak Angket KPK, Kenapa Taufiqurrahman Ruki Nantikan Sikap Jokowi?  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 7 Juli 2017 17:38 WIB

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif (tengah) bersama mantan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki (kiri) dan Abraham Samad (kanan) bergegas seusai menjenguk penyidik KPK Novel Baswedan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, 11 April 2017. Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang dengan air keras. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Taufiqurrahman Ruki, menanti sikap tegas Presiden Joko Widodo terhadap polemik hak angket KPK yang digulirkan DPR. Ia mengatakan, sebagai kepala negara, mestinya Jokowi memiliki komitmen kuat dalam memberantas korupsi.

"Kita memerlukan pemimpin yang punya strong dan sustainable commitment dalam pemberantasan korupsi," katanya setelah menghadiri halalbihalal di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Juli 2017.

Baca: Pansus Angket KPK Temui Koruptor, Bambang: Melawan Kewarasan

Ruki mengatakan, dari pengalamannya mengikuti beberapa presiden, pemberantasan korupsi seolah-olah hanya konsumsi saat pemilihan umum. "Tapi bagaimana sesudahnya? Itu menunjukkan bahwa komitmennya tidak kuat," ujarnya.

Menurut Ruki, untuk memberantas korupsi di negeri ini membutuhkan dua orang hebat. Pertama adalah presiden, kedua adalah Ketua Mahkamah Agung.



"Kapolri dan Jaksa Agung enggak perlu hebat-hebat amat. Kalau enggak hebat, ganti aja. Itu hak prerogatif presiden. Menteri juga yang penting punya integritas dan kompetensi yang bagus," ujarnya.

Simak pula: Hak Angket KPK, 400 Guru Besar Minta Jokowi Bersikap

Adapun mantan Ketua KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean, berharap pemerintah terus berkomitmen mempertahankan lembaga antirasuah. Sebab, alasan lahirnya era reformasi adalah untuk menunjukkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme.

"Itu kesepakatan di dalam Tap MPR zaman dulu. Kita tentu berharap pemerintah dan kalau kita lihat pemerintah mendukung 100 persen kegiatan yang dilakukan KPK," ucapnya terkait dengan hak angket KPK oleh DPR.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

23 menit lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

24 menit lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

8 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

9 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

10 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

10 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

11 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

11 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

12 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya