DPR Gulirkan Hak Angket, Istana Godok Perpres Perkuat KPK

Reporter

Jumat, 7 Juli 2017 14:46 WIB

Kepala Staf Kepresidenan RI Teten Masduki. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah upaya politikus DPR mengalang hak angket melalui Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pemerintah menyiapkan peraturan pemberantasan korupsi. Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengatakan strategi nasional itu akan diatur dalam Peraturan Presiden. Menurut Teten, Perpres itu sebentar lagi akan diteken Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Perpresnya saya kira sebentar lagi akan ditandatangani presiden," kata dia di Jakarta, kemarin malam, 6 Juli 2017.

Baca: Zulkifli Hasan: Pansus Hak Angket Harusnya Menguatkan KPK

Menurut Teten, saat ini draf Perpres masih ada di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Nantinya dari aspek koordinasi akan diseleraskan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Teten menyatakan pembuatan Perpres tentang strategi nasional antikorupsi bertujuan untuk mensinergikan agenda pemberantasasn korupsi antarlembaga dengan KPK. Di sisi lain, Perpres itu juga bagian dari upaya penguatan komisi antirasuah. "Presiden tidak ingin perlemah KPK." ucapnya.

Agenda pemberantasan korupsi, kata Teten, masih akan terus dilanjutkan. Mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) menyatakan pemerintah saat ini sedang giat-giatnya membangun infrastruktur memerlukan KPK. "Biasanya kan rawan terhadap penyimpangan dan kami butuh KPK," kata dia.

Baca juga: Hak Angket KPK, 400 Guru Besar Minta Jokowi Bersikap

Menanggapi sentimen adanya pelemahan KPK melalui hak angket DPR, Teten menilai, KPK bisa diperlemah jika kewenangannya berkurang. Kewenangan itu meliputi penyadapan dan penuntutan. Namun, menurut dia, upaya pelemahan juga bisa terjadi dalam proses rekrutmen pimpinan KPK.

Kemarin Forum Guru Besar Anti Korupsi mendatangi Kantor Staf Kepresidenan. Dalam pertemuan itu mereka meminta agar Presiden Jokowi bersikap terhadap Hak Angket KPK yang digulirkan oleh panitia khusus DPR RI.

Ihwal kedatangan perwakilan forum guru besar, Teten mengatakan bahwa hak angket merupakan domain parlemen bukan Presiden Jokowi. "Saya sampaikan jangan khawatir. Komitmen presiden jelas, ingin terus memperkuat KPK," ucap Teten

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

23 menit lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

36 menit lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

1 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

2 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

2 jam lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

2 jam lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya