Kasus E-KTP, Marzuki Alie: Tak Kenal Irman, Sugiharto, Narogong

Reporter

Jumat, 7 Juli 2017 08:52 WIB

Mantan anggota DPR RI, Marzuki Alie seusai diperiksa sebagai saksi oleh KPK membantah dituduh dan menerima aliran dana E-KTP di gedung KPK, Jumat 6 Juli 2017. Tempo/Albert

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua DPR periode 2009-2014 dari Fraksi Demokrat, Marzuki Alie mengatakan ia merasa terzolimi karena disebut menerima uang dari proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). "Irman bilang katanya Sugiharto, Sugiharto katanya Andi, Andi katanya ngasih saya uang," ujar Marzuki seusai diperiksa sebagai saksi kasus e-KTP di gedung KPK, Jakarta, Kamis, 6 Juli 2017.

Marzuki Alie menyampaikan saat diperiksa penyidik KPK, kepadanya ditanyakan beberapa persoalan, termasuk kaitannya dengan kasus e-KTP. Lalu, katanya, ia juga ditanya apakah mengenal tersangka Irman, Sugiharto, maupun Andi Narogong. Atas pertanyaan itu, Marzuki mengatakan ia tidak mengenal ketiga orang tersebut.

Baca juga:
Kasus E-KTP, Marzuki Alie Menanyakan Agama Andi Narogong

Selain itu, Marzuki juga mengungkapkan, ia tidak pernah menerima sesuatu apapun terhadap semua proyek yang ada dilingkungan DPR, apalagi terkait proyek e-KTP. "Baik langsung atau tidak, terhadap barang yang mempunyai nilai uang," katanya.

Kata Marzuki, ia mempunyai komitmen untuk membantu menyampaikan apa yang diketahui terkait e-KTP kepada KPK, namun sayangnya yang diketahui hanya sebatas dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). "Saat tender e-KTP dipermasalahkan KPPU," ujarnya.

Baca pula:
Kasus E-KTP, KPK Akan Panggil Lagi Ketua Pansus Hak Angket

Padahal, kata Marzuki, ia pernah mengingatkan soal permasalahan e-KTP tersebut kepada mantan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi agar jangan main-main. "Pak Gamawan mengatakan sudah konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan KPK," katanya. "Itu saja yang diketahui, selebihnya tidak tahu," kata Marzuki.

Sementara itu, terkait adanya dakwaan yang mengaitkannya bahwa telah menerima uang dari proyek e-KTP, Marzuki mengatakan telah mengambil langkah hukum dengan melaporkan orang tersebut Bareskrim. "Sayangnya, belum sempat diperiksa, orang yang saya adukan sudah jadi tersangka," katanya.

Marzuki Alie menjadi sorotan dalam kasus e-KTP karena namanya disebut dalam dakwaan. Tepatnya, dakwaan dari tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong, mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri Sugiharto, dan Mantan Dirjen Dukcapil Irman.

ALBERT ADIOS GUNTINGS I S. DIAN ANDRYANTO

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

6 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

6 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

9 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

9 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

10 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

12 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

16 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

17 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

1 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya