Gubernur Ini Anggap Makassar Lebih Layak Jadi Ibu Kota Negara

Reporter

Jumat, 7 Juli 2017 08:13 WIB

Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, MAKASSAR- Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan jika Makassar lebih layak untuk menjadi lokasi Pemindahan Ibu Kota Negara dibandingkan Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah seperti yang diwacanakan selama ini. Menurut Yasin, pemerintah pusat seharusnya lebih melirik Makassar, Sulawesi Selatan sebagai prioritas karena telah didukung fasilitas yang lengkap serta kondisi geografis yang strategis yakni berada di tengah-tengah Indonesia.

"Wacana itu harus dikaji lebih baik. Yang paling cocok itu kalau di Makassar. Kami sudah siapkan Wisma Negara. Apalagi jika ingin melihat Makassar, kan lebih mudah karena berada di tengah-tengah," katanya.

Selain kondisi geografis dan fasilitas yang memadai seperti bandara, pelabuhan, hotel dan sebagainya, kata dia Makassar, Sulawesi Selatan juga dalam berdasarkan penelitian akademik, tidak memiliki kemungkinan tsunami hingga 200 tahun ke depan.

BACA: Master Plan Presiden Soekarno, Palangkaraya Ibu Kota Indonesia

"Posisi Makassar juga aman dari potensi bencana tsunami dan bencana alam. Artinya Makassar memang sangat layak untuk menjadi prioritas," jelasnya.

Gubernur dua periode itu mengatakan pihaknya memang belum menindak-lanjuti secara serius dengan cara diusulkan ke pemerintah pusat.

Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini mengaku hanya menyiapkan alternatif jika ternyata Palangkaraya nantinya dinyatakan tidak cocok.

"Namun untuk kesiapan tentu sudah dilakukan. Wisma negara sudah ada dan tinggal diselesaikan jika pada akhirnya Makassar terpilih menjadi lokasi pemindahan istana negara. Intinya semuanya ada di sini,"ujarnya.

BACA: Tiga Provinsi Alternatif Calon Ibu Kota Negara

Dirinya juga menekankan jika Sulsel itu merupakan provinsi tua yang punya sejarah dan filosopi. Apalagi segala hal yang diperlukan untuk mendukung kinerja dan aktivitas pemerintahan juga bisa dilakukan di Sulsel.

"Kami kan mau yang ada fasilitas dan transportasinya siap. Transportasi laut, darat dan udara yang paling siap siapa?. Apalagi secara history dan filosofis, faktual dan kepentingan-kepentingan yang lain. Di Australia itu istana negaranya di tengah, apalagi punya faslitas yang lengkap dan memenuhi persyaratan," jelasnya.

ANTARA

Berita terkait

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

24 menit lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

5 jam lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

4 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

4 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

6 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

6 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

7 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

7 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

7 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

8 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya