TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah sejumlah langkah politik Pansus Hak Angket KPK, Wakil Ketua KPK Laode Syarif mengatakan korupsi masih marak dan perlu dilawan lewat kegiatan bersama. Hal itu diungkapkan Laode menanggapi rencana sejumlah tokoh agama, seperti Salahuddin Wahid alias Gus Sholah, menggelar penyuluhan bersama KPK.
"Serangannya sekarang malah ke lembaga yang memberantas korupsi, bukan koruptornya. Ini yang perlu disampaikan," ujar Laode di gedung KPK, Kamis, 6 Juli 2017.
Baca juga: Pansus Hak Angket DPR, KPK Sepakat Kajian Pakar Hukum
Gus Sholah mengatakan tokoh lintas agama mendukung KPK saat lembaga antirasuah tersebut mendapatkan tekanan dari Pansus Hak Angket KPK. Dalam waktu dekat, tokoh lintas agama bersama KPK akan menggelar penyuluhan bersama.
"Kami merencanakan suatu kegiatan bersama KPK dan tokoh lintas agama sebagai bentuk dukungan kami kepada KPK," ujar Gus Sholah, Kamis, 6 Juli.
Jika tidak ada halangan, kata Gus Sholah, penyuluhan atau kegiatan bersama ini akan dilakukan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Adapun waktunya adalah bulan ini dan mengundang berbagai kelompok masyarakat dan remaja, selain tokoh lintas agama.
Pansus Hak Angket KPK hari ini menemui narapidana kasus korupsi di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Pertemuan itu digelar untuk menanyai para koruptor ihwal mekanisme pemeriksaan yang dilakukan KPK. Kemarin, Pansus Hak Angket KPK mengunjungi Badan Pemeriksa Keuangan untuk mengetahui dugaan kejanggalan dalam laporan keuangan KPK.
ISTMAN M.P. | IQBAL TAWAKKAL
Berita terkait
KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
35 menit lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard
3 jam lalu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir
6 jam lalu
Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar
8 jam lalu
Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
14 jam lalu
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
19 jam lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
1 hari lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaKPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya
1 hari lalu
Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli
Baca SelengkapnyaKonflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho
Baca SelengkapnyaKPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Baca Selengkapnya