Choel Mallarangeng Cerita Hobi Baru Tanam Cabai di Rutan Guntur  

Reporter

Kamis, 6 Juli 2017 15:34 WIB

Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel menjelang sidang putusan dalam kasus Hambalang. MARIA FRANSISCA

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus korupsi Hambalang, Andi Zulkarnain Mallarangeng atau dikenal dengan Choel Mallarangeng, mengisi kegiatannya di rumah tahanan dengan menanam cabai dan tomat. Ia menjalani kehidupan dengan menekuni hobinya tersebut sambil menunggu vonis hakim.

"Jika kita kena musibah, hal yang pertama kita lakukan adalah membuat diri kita rileks dan mencari kebahagiaan. Apa pun itu. Ada yang hobi bercocok tanam, silakan," ujar Choel ketika menanti sidang vonis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis, 6 Juli 2017.

Baca: Hadapi Vonis, Choel Mallarangeng: Saya Siap Lahir-Batin

Choel mengungkapkan, selama menjalani hobi bercocok tanam, ia telah memiliki enam buah tanaman cabai dan tomat yang tumbuh subur di lahan Rumah Tahanan Guntur. Tak hanya dirinya, ada beberapa rekan sesama tahanan yang memiliki hobi sama. "Kami semua punya tomat, punya cabai. Kami mengawinkan anak-anak cabai kami dengan punya teman, sehingga lahirlah cabe-cabean. Ha-ha-ha…," kata Choel berkelakar.

Ia menceritakan, tahanan yang bercocok tanam membutuhkan waktu 8 bulan sampai 1 tahun baru ada hasilnya. "Ngapain kita pindah ke Sukamiskin, belum berbuah."

Tak hanya bertanam, Choel gemar beternak ikan lele. Ia menceritakan bahwa lele yang dipelihara olehnya dan tahanan lain sudah mau panen. Ia berharap, sebelum berangkat ke Sukamiskin, hasil panen lele sudah bisa dinikmati. "Lelenya sudah besar-besar. Bisa buat lauk. Tiap hari ambil lima ekor," tutur Choel.

Baca: Choel Mallarangeng di Tahanan KPK: Enak Juga, Kadang Main Gaple

Ketika ditanya siapa yang akan memasak, ia menyatakan menitip lele tersebut untuk dimasak kepada pihak rutan. "Titip karena kami enggak punya kompor. Terakhir minta kompor, datangnya mesin X-ray. Minta kulkas, datangnya detektor logam," kata Choel, yang kini sekamar dengan Gubernur Bengkulu.

Hingga pukul 15.00, sidang putusan belum juga dimulai. "Saya siap lahir-batin terhadap putusan, ke mana jalan hidup berbelok, kita harus siap," ucap Choel Mallarangeng sambil menanti sidang dimulai.

MARIA FRANSISCA

Video Terkait:
Menjelang Vonis, Choel Mallarangeng Siap Lahir Batin




Berita terkait

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

12 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

12 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

15 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

15 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

18 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

1 hari lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya