Puluhan abdi dalem Kraton Kasunan Surakarta membawa Gamelan dengan perangkatnya untuk dibawa ke Bangsal Pradangga Halaman Masjid Agung Surakarta, Jawa Tengah, 5 Desember 2016. Gamelan tersebut diarak keluar dari Keraton Kasunanan Surakarta. TEMPO/Bram Selo Agung
TEMPO.CO, Solo-Permaisuri Keraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Ratu Paku Buwono XIII kehilangan mobil jenis Pajero Sport keluaran 2010 yang diparkir di garasi kompleks keraton. Kasus pencurian tersebut saat ini ditangani oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta.
Kuasa hukum Paku Buwana XIII Ferry Firman Nurwahyu mengatakan pencurian itu terjadi pada Senin dinihari kemarin. "Usai acara peringatan ulang tahun Paku Buwono XIII yang ke-69," katanya, Rabu 5 Juli 2017.
Menurut dia saat itu ada sekitar 10 mobil yang terparkir di garasi. "Termasuk mobil saya," katanya. Hanya saja, pencuri mengincar mobil merah milik permaisuri. "Mungkin karena kunci kontaknya masih nempel."
Pencuri menyalakan mesin dan mengarahkan mobil menuju pintu garasi. Dia lantas membunyikan klakson meminta penjaga untuk membuka pintu gerbang. "Penjaga langsung membuka tanpa memeriksa orang yang berada dalam mobil," katanya.
Menurutnya, aksi pencurian tersebut tergolong cukup aneh. Sebab, penjagaan di sekitar kawasan kediaman raja biasanya cukup ketat. "Saat itu hanya ada satu penjaga pintu," katanya.
Selain itu, CCTV yang terpasang juga tiba-tiba mati. "Kami juga tidak tahu pencuri masuk dari mana," kata Ferry. Sebab, semua pintu dan lorong menuju kediaman raja dijaga oleh abdi dalem keraton.
Ferry enggan berspekulasi mengenai pelaku serta motif dari pencurian itu, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam. "Biarlah polisi yang mengusutnya," katanya.
Kasus pencurian di Keraton Kasunanan Surakarta ini bukan kali pertama terjadi. Pada pertengahan Mei lalu, keraton juga kehilangan beberapa benda, seperti bokor dan patung lara blanya. Namun, pelaku berhasil ditangkap saat melakukan aksinya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Surakarta Komisaris Agung Puryadi mengatakan bahwa polisi tengah mengusut kasus tersebut. "Sudah ada empat saksi yang kami periksa," katanya.
Menurutnya polisi tidak menemukan adanya pintu yang rusak di sekitar lokasi itu. Sedangkan penyelidikan masih terkendala tidak adanya rekaman CCTV. "Pencuri kemungkinan sudah mematikan CCTV terlebih dahulu," kata dia.