Polisi Telusuri Pemasang Bendera ISIS dan Surat Ancaman

Reporter

Rabu, 5 Juli 2017 08:14 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi RP Argo Yuwono. TEMPO/M. Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Polda Metro Jaya sedang menelusuri pelaku pemasangan selembar bendera yang diduga merupakan lambang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kantor Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Bendera itu terpasang di pagar Polsek Kebayoran Lama.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya bakal memeriksa closed-circuit television (CCTV) di sekitar lokasi kejadian. "Kami akan cek apakah ada CCTV di sana yang bisa membantu," kata Argo saat ditemui di kantornya, kemarin.

Baca juga:
Mapolsek Kebayoran Lama Diteror, Ada Bendera ISIS dan Ancaman

Argo belum dapat memastikan apakah di sekitar lokasi tersebut terdapat CCTV yang dapat digunakan sebagai petunjuk untuk memburu pelaku. Dia menyatakan masih akan memeriksanya bersama anggota Polsek setempat.

Selain mengecek CCTV, Argo menyatakan akan memeriksa sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut. Salah satu saksi yang melihat kejadian itu adalah anggota dari Polsek Kebayoran Lama.

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Alam Nur mengatakan kejadian itu bermula saat beberapa anggota kepolisian sedang melaksanakan ibadah salat subuh. Diketahui salah satu di antaranya adalah Bripka Billy.

Baca pula:
Pemasang Bendera ISIS Ancam Bikin Jakarta seperti di Marawi

"Sekitar pukul 05.30, petugas dari Polsek Kebayoran Lama menemukan sehelai bendera hitam dengan tulisan lafaz 'Lailahaillahaillallah' yang menyerupai lambang ISIS," ujar Alam.

Setelah ibadah, Bripka Billy mendengar suara sepeda motor berhenti di depan Polsek. Curiga terhadap pengendara sepeda motor itu, Billy pun menghampiri. Namun, ketika dihampiri, pengendara itu buru-buru pergi dan menghilang.

Polisi kemudian mendapati bendera yang identik dengan ISIS terpasang di pagar Polsek Kebayoran Lama. Bendera berwarna hitam itu berukuran lebih-kurang 100 sentimeter x 50 sentimeter.

Silakan baca:
Ada Surat Ancaman Untuk Banser NU, Said Aqil: Kami Tidak Takut

Setelah kejadian itu, Alam mengatakan semua anggota langsung berpatroli di sekitar Polsek dan memeriksa setiap sudut. Polisi kemudian menemukan botol air mineral ukuran satu liter yang di dalamnya terdapat sepucuk surat. "Isi suratnya ancaman terhadap Polri, TNI, dan satuan lain," katanya.

Selain itu, ada ancaman yang menyebut mengenai Jakarta yang akan dibuat seperti tragedi teror di Marawi, Filipina. "Ketahuilah, perang telah dimulai, akan kami buat Jakarta ini seperti Marawi," tulis surat ancaman di karton berwarna kuning itu. Ancaman itu juga meminta polisi berhenti menyebut mereka sebagai teroris. "Bahwa pada dasarnya kalianlah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan menangkap umat Islam serta ulama-ulama kami."

Simak:
Banser dan Ansor Tak Takut Ancaman ISIS

Polisi kemudian menurunkan bendera tersebut. Bendera dan surat dalam botol tersebut diamankan sebagai barang bukti. Hingga kemarin polisi belum dapat memastikan berapa jumlah pelaku. "Masih kami dalami dengan pemeriksaan saksi-saksi," ujar Alam.

Penemuan bendera yang diduga simbol ISIS ini bukan kali pertama dalam catatan Polda Metro Jaya. Sebelumnya, pada Januari lalu, Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, menemukan bendera semacam itu terpasang di depan kompleks ruko di kawasan Pejagalan, Kelurahan Penjaringan. Bendera itu dikibarkan di bawah bendera merah putih yang diikat pada sebatang bambu. Pelaku telah dibekuk kepolisian setempat.

INGE KLARA SAFITRI | DEVY ERNIS

Video Terkait:
Beredar Video ISIS Akan Serang Indonesia dan Malaysia




Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

7 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

13 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

37 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

38 hari lalu

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.

Baca Selengkapnya

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

44 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya