Kecelakaan Helikopter Basarnas, BMKG Duga Kabut Muncul Tiba-tiba

Reporter

Selasa, 4 Juli 2017 20:47 WIB

Tim gabungan (SAR, Polisi, TNI, dan relawan) melakukan proses evakuasi helikopter Basarnas yang mengalami kecelakaan di gunung Butak Desa Canggal, Candiroto,Temanggung, Jateng, 4 Juli 2017. Diperkirakan proses evakuasi bangkai helikopter tersebut memakan waktu 2-3 hari. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Semarang - Penyebab jatuhnya pesawat helikopter Basarnas jenis Dauphin di Gunung Butak, Kabupaten Temanggung, pada 2 Juli 2017 masih belum diketahui. Namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menduga ada kabut pekat tiba-tiba muncul dan di luar jangkauan Badan Meteorologi, sehingga tidak bisa menginformasikan dengan segera ke pilot.

Baca juga: Kota Hitam Helikopter Basarnas Ditemukan

Penerbangan helikopter dengan misi melihat situasi langsung dan evakuasi korban ledakan kawah dataran tinggi Dieng itu sebelumnya memperoleh laporan kondisi dapat dari BMKG Bandara Ahmad Yani, Semarang.

“Bahkan setelah take off tetap ada pengendalian informasi cuaca dari Air Nav. Data cuaca dari kami,” kata Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang, Bayu Umbaran, saat menyampaikan laporan di hadapan Komisi V Dewan Perewakilan Rakyat di Semarang, Selasa, 4 Juli 2017.

Ia menyebutkan cuaca saat penerbangan heli itu dalam kondisi clear, hal itu berdasarkan observasi stasiun Ahmad Yani yang menunjukkan kondisi cuaca berawan dengan kecepatan angin 9-15 kilometer per jam.

Berdasarkan analisis citra satelit pada pukul 16.00-17.00, keadaan cuaca pada ketinggian 1.000-6.000 meter di Pengunungan Sindoro juga berawan dengan kecepatan angin 9-19 kilometer per jam arah timur laut tenggara.

“Sekitar Sindoro dalam keadaan clear, begitu pula dari Gringsing hingga Gunung Sindoro,” kata Bayu.

Maksud clear yang ia sampaikan adalah meski berawan, tapi penglihatan mendatar mampu menembus hingga 8.000 meter saat di ketinggian 1.000-6.000 meter. “Artinya penglihatan masih menjangkau 8 kilometer,” kata Bayu.

Meski begitu ia memperkirakan di lokasi kejadian sering terjadi kabut yang seketika timbul ketika lewat puklul 15.00. Menurut dia, munculnya kabut yang seketika muncul itu tak bisa dijangkau radar BMKG.

Radar yang beroperasi BMKG berdasarkan intensitas udara, sedangkan kabut di pegunungan yang sekonyong-konyong tiba tak bisa dipantau. “Kecuali ada stasiun pengamatan di situ. Di pegunungan tak bisa memantau, itu lokal sekali,” katanya.

General Manager AirNav Cabang Semarang Kristanto menyatakan telah melayani komunikasi saat pesawat sudah take off. “Kami layani kita kontak dengan penerbang menuju Dieng. Kami sampaikan ketinggian, juga instruksikan kembali kira-kira Anda tiba di area Dieng jam berapa, (dijawab) jam 16.20,” kata Kristanto

Baca juga: Kawah Sileri Dieng Tercatat 6 Kali Meletus sejak 1939 sampai 2009

Menurut dia, sesuai prosedur ia harapkan penerbang melaporkan perkiraan waktu mendaratnya helikopter Basarnas tersebut pada pukul 16.20. Helikopter lost contact setelah pukul 16.20 lewat, AirNav berusaha memanggil, tapi tak ada jawaban, kemudian menghubungi stasiun Solo, Yogyakarta, bahkan Jakarta yang pelayanan dengan SS. “Juga tak ada kontak dengan heli,” katanya.

EDI FAISOL

Video Terkait:
Kapolda Jateng: 8 Jenazah Korban Heli Basarnas Telah Dievakuasi




Berita terkait

Profil Sebastian Pinera, Mantan Presiden Chile yang Tewas Kecelakaan Helikopter

8 Februari 2024

Profil Sebastian Pinera, Mantan Presiden Chile yang Tewas Kecelakaan Helikopter

Mantan Presiden Chile, Sebastian Pinera tewas dalam kecelakaan helikopter

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden Chile, Sebastian Pinera, Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

7 Februari 2024

Mantan Presiden Chile, Sebastian Pinera, Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Sebastian Pinera yang diduga menjadi pilot helikopter menjadi satu-satunya yang tidak selamat dalam kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Helikopter Angkut Dua Awak Jatuh di Laut Lepas Dubai

8 September 2023

Helikopter Angkut Dua Awak Jatuh di Laut Lepas Dubai

Sebuah helikopter mengalami kecelakaan hingga jatuh ke laut di Dubai.

Baca Selengkapnya

Ukraina Pecat Kepala Layanan Darurat, Gara-gara Kecelakaan Helikopter Mendagri

25 Agustus 2023

Ukraina Pecat Kepala Layanan Darurat, Gara-gara Kecelakaan Helikopter Mendagri

Ukraina mengumumkan pemecatan kepala Layanan Darurat Negara Serhiy Kruk pada Jumat 25 Agustus 2023 setelah pemeriksaan internal

Baca Selengkapnya

Helikopter Super Cougar AL Brasil Jatuh, 2 Pilot Tewas dan 6 Lainnya Terluka

9 Agustus 2023

Helikopter Super Cougar AL Brasil Jatuh, 2 Pilot Tewas dan 6 Lainnya Terluka

Helikopter UH-15 Super Cougar milik Angkatan Laut Brasil mengalami kecelakaan saat menjalani latihan militer, menewaskan dua pilot dan melukai 6 kru

Baca Selengkapnya

Australia Identifikasi Awak Helikopter Militer yang Jatuh dalam Latihan Militer Bersama AS

30 Juli 2023

Australia Identifikasi Awak Helikopter Militer yang Jatuh dalam Latihan Militer Bersama AS

Panglima Angkatan Darat Australia merilis nama empat tentara yang dikhawatirkan tewas, setelah sebuah helikopter militer jatuh di Queensland

Baca Selengkapnya

Dua Puluh Dua Tentara AS Cedera dalam Kecelakaan Helikopter Misterius di Suriah

13 Juni 2023

Dua Puluh Dua Tentara AS Cedera dalam Kecelakaan Helikopter Misterius di Suriah

Komando Pusat, yang mengawasi tentara AS di Timur Tengah, mengatakan tidak ada tembakan musuh yang dilaporkan dan penyebab insiden sedang diselidiki.

Baca Selengkapnya

Kabar Terbaru Kapolda Jambi, Korban Kecelakaan Helikopter

6 Maret 2023

Kabar Terbaru Kapolda Jambi, Korban Kecelakaan Helikopter

Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono kembali ke Jambi usai pasca operasi. Rusdi dikabarkan akan menjalani perawatan di rumah.

Baca Selengkapnya

Istri Mendiang Kobe Bryant Menang Gugatan Rp 441 M, Jerseynya Laku Rp 88,5 M

2 Maret 2023

Istri Mendiang Kobe Bryant Menang Gugatan Rp 441 M, Jerseynya Laku Rp 88,5 M

Istri mendiang Kobe Bryant menggugat pemerintah Los Angeles atas tindakan polisi dan pemadam kebakaran yang membagikan foto-foto kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah LA Didenda Ratusan Miliar, Gara-gara Petugas Berbagi Foto Kecelakaan Kobe Bryant

1 Maret 2023

Pemerintah LA Didenda Ratusan Miliar, Gara-gara Petugas Berbagi Foto Kecelakaan Kobe Bryant

Gara-gara petugas berbagi foto kecelakaan helikopter yang menewaskan bintang NBA Kobe Bryant, pemerintah LA didenda Rp441 miliar

Baca Selengkapnya