Antisipasi Terorisme, Wiranto Minta Siskamling Dihidupkan  

Reporter

Selasa, 4 Juli 2017 12:08 WIB

Menkopolhukam Wiranto (tengah) bersama Menkumham Yasonna H. Laoly (kiri), Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kanan), dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan) memberi keterangan pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 8 Mei 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta masyarakat menghidupkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) untuk mengantisipasi gerakan terorisme. Menurut dia, masyarakat adalah agen yang paling dekat untuk deteksi dini teror.

"Masyarakat merupakan agen untuk mengamati perilaku para terorisme yang bergerak sendiri," katanya di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Selasa, 4 Juli 2017.

Baca: Wiranto: Revisi UU Terorisme Untuk Mencegah Teroris 'Lone Wolf'

Ia menjelaskan, terorisme adalah gerakan tersembunyi dan tidak terekspos. Pelakunya, kata dia, berbaur dengan masyarakat setempat. "Perilaku para teroris itu khusus, tidak seperti rakyat biasa, merakit bom, datangnya malam-malam, dan pertemuannya mencurigakan," ujarnya.

Wiranto beranggapan masyarakat yang paling mengetahui jika ada perilaku orang yang baru datang dari daerah lain, yang mencurigakan. Artinya, kata dia, pendeteksian dini terhadap gerakan teror harus muncul dari masyarakat. "Sudah ada Menteri Dalam Negeri untuk menggalakkan kembali siskamling," ucapnya.

Siskamling, menurut Wiranto, diorganisasi aparat keamanan kepolisian atau TNI di daerah. Tujuannya, untuk mengawasi lingkungan dari perilaku masyarakat yang tidak wajar dan terindikasi sebagai teror. "Ini sangat boleh jadi merupakan orang yang bergerak dalam rangka melaksanakan aksi teror. Itu penting sekali karena wilayah kita kan sangat luas," tuturnya.

Baca juga: Isu ISIS dari Marawi, Wiranto Membantah Sulawesi Utara Siaga Satu

Wiranto menyampaikan hal tersebut sebagai respons atas teror terhadap kepolisian dalam sepekan ini. Sebelumnya, peristiwa teror terjadi di Polda Sumatera Utara pada 25 Juni 2017. Serangan yang terjadi pada dinihari itu menewaskan anggota pelayanan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Ajun Inspektur Satu Martua Sigalingging.

Kurang dari sepekan setelah teror di Polda Sumatera Utara, aksi teror terhadap polisi kembali terjadi. Dua anggota Brimob ditusuk seorang pria yang diduga bernama Mulyadi, 28 tahun, di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Juni 2017. Kepolisian menembak pelaku penusukan tersebut ketika mencoba lari.

Wiranto pun memerintahkan Badan Intelijen Negara, Kepolisian RI, dan Kementerian Dalam Negeri memperkuat antisipasi penanganan terorisme. Bahkan ia menyatakan bakal membuat peraturan soal siskamling. "Saya tekankan kepada Kapolri, Mendagri, dan BIN untuk penguatan terhadap aksi-aksi terorisme," ujarnya.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

8 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

9 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

12 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

33 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

33 hari lalu

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.

Baca Selengkapnya

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

39 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

54 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

58 hari lalu

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya