TEMPO.CO, Lumajang - Alat pengeras suara alias toa untuk peringatan dini gelombang tsunami dan banjir rob yang berada di pesisir Selatan Lumajang, tepatnya di Desa Buluhrejo, Kecamatan Tempursari, raib dicuri. Tidak tanggung-tanggung, empat toa yang dipasang di atas tower setinggi sekitar 15 meter hilang.
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Paryono mengatakan pihaknya menerima laporan ihwal pengeras suara early warning system (EWS) tersebut hilang pada Senin ini, 3 Juli 2017. Dia prihatin dengan ulah pelaku pencurian pengeras suara peringatan dini bencana tsunami dan banjir rob pesisir Selatan ini.
Keberadaan pengeras suara ini sangat penting untuk peringatan serta kewaspadaan warga setempat terhadap tsunami dan banjir rob. "Ketika banjir rob terjadi tahun lalu, pengeras suara ini sangat berguna untuk memperingatkan warga agar segera keluar dari rumah karena terjadi banjir rob," katanya.
Begitu pula ketika terjadi gempa di yang episentrumnya berada di tengah laut hingga getarannya dirasakan warga, maka pengeras suara itu berfungsi juga untuk mengingatkan warga.
Pengeras suara itu sebenarnya dipasang di menara yang cukup tinggi di dekat warung di Desa Buluhrejo. "Pemilik warung kebetulan sedang pulang ke rumahnya sehingga tidak ada yang tahu," kata Paryono kepada TEMPO, Senin siang.
Dia juga mengatakan tidak gampang juga untuk melucuti baut-baut dan menurunkan pengeras suara dari atas tower itu. "Butuh waktu," ujarnya menambahkan. Sayangnya, tidak ada yang tahu kejadian pencurian tersebut.
Paryono mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan anggota Musyawah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tempursari untuk membicarakan persoalan tersebut. "Karena sayang jika kemudian diganti, tapi hilang lagi karena dicuri," ujar Paryono. Belum bisa dipastikan kapan pihaknya akan mengganti pengeras suara yang hilang itu. "Harganya lumayan mahal dan anggaran kami juga terbatas," ujar dia.
Menurut Paryono, kalaupun nantinya diganti, kemungkinan akan dipindahkan ke desa sebelahnya yakni Desa Tegalrejo. Paryono mengatakan baru kali ini pihaknya kehilangan pengeras suara peringatan dini tsunami. "Belum tiga tahun kami pasang," katanya.
Alat serupa juga dipasang di Pantai Wotgalih serta Pantai Dampar. Kepala Pelaksana Harian BPBD Lumajang, Teguh Widjoyono mengaku kaget mendengar informasi hilangnya speaker peringatan dini tsunami itu.
"Kami akan lapor dulu ke Pemerintah Kabupaten Lumajang soal hilangnya speaker tersebut," kata dia. Belum diketahui berapa kerugian akibat hilangnya speaker tersebut. "Fungsinya sangat vital buat mengantisipasi terjadinya gelombang pasang tsunami dan banjir rob," kata Teguh kepada TEMPO.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita terkait
Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas
4 hari lalu
BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang
5 hari lalu
Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi
5 hari lalu
Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.
Baca SelengkapnyaAktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini
5 hari lalu
Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami
Baca SelengkapnyaGempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran
7 hari lalu
Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.
Baca SelengkapnyaGempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok
7 hari lalu
Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG
7 hari lalu
BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami
8 hari lalu
Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.
Baca SelengkapnyaGempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini
12 hari lalu
Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.
Baca SelengkapnyaSungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi
16 hari lalu
Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.
Baca Selengkapnya