Kawah Sileri Dieng Tercatat 6 Kali Meletus sejak 1939 sampai 2009  

Reporter

Minggu, 2 Juli 2017 18:07 WIB

Letupan Kawah Sileri, Dieng. Twitter.com/Andri BPBD Banjarnegara.

TEMPO.CO, Jakarta - Kawah Sileri yang berada di Desa Kepakisan, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, saat ini ditutup sementara pascaletusan freatik pada Minggu, 2 Juli 2017. Letusan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB mengeluarkan material lahar dingin, lumpur dan asap yang mencapai 50 meter.

Letusan freatik adalah tipe letusan gas atau embusan asap dan material yang dipicu oleh tekanan gas yang berada di bawah permukaan.

Baca: Alasan PVMBG Belum Naikan Status Dieng Usai Kawah Sileri Meletus

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan saat ini petugas dari BPBD Kabupaten Banjarnegara, PVMBG, TNI, Polri, SKPD, relawan dan lainnya sudah berada di lokasi.

"Pengunjung maupun warga diminta untuk meninggalkan lokasi dan untuk area kawah sudah dikosongkan. Kejadian tersebut berpotensi akan menimbulkan letupan susulan," kata Sutopo dalam keterangan persnya, Minggu, 2 Juli 2017.

Sutopo menjelaskan, Kawah Sileri merupakan salah satu objek wisata di Dieng Plateau. Kawah ini memiliki bentuk unik, berupa kepundan datar, sehingga permukaan air kawah selalu mendidih dan terus mengalir ke permukaan yang lebih rendah. Permukaan air mencapai 4 hektar.

Baca juga: Semburkan Lahar Dingin, Kawah Sileri Dieng Ditutup Sementara

Menurut Sutopo, aktivitas kawah ini cukup tinggi dan beberapa kali meletus. Kawah ini, dia melanjutkan, menjadi kawah paling berbahaya di Dieng. "Kawah Sileri merupakan kawah yang paling aktif dan pernah meletus beberapa kali yang sempat tercatat adalah tahun 1939, 1944, 1964, 1984, 2003, 2009," kata dia menjelaskan.

Saat ini, status Gunung Dieng masih normal aktif. Sutopo mengatakan, belum ada kenaikan status terkait dengan peningkatan aktivitas gunung dan letusan yang terjadi tadi siang.

Sebanyak 10 orang mengalami luka-luka akibat letusan di Kawah Sileri. Menurut Wisnu Huda Wardana, anggota tim Search and Rescue atau SAR Kabupaten Wonosobo, kabupaten terdekat yang membantu menangani korban, di antara korban itu ada yang patah tulang dan luka di kepala, serta ada pula yang mengalami lecet atau luka ringan di bagian kaki dan tangan. Mereka kini dirawat di Puskesmas Batur.

"Wisatawan yang terdiri dari bocah dan dewasa panik. Mereka berlarian berhamburan," kata Wisnu yang berada di lokasi kejadian, saat dihubungi Tempo, Ahad, 2 Juli 2017.

SHINTA MAHARANI | RINA W.

Video Terkait:
Begini Detik-detik Usai Kaawah Sileri Dieng Meletus Fraktik Setinggi 50 Meter




Berita terkait

Pesona Embun Es Dieng dan Tabur Bintang di Malam Hari

27 Juni 2019

Pesona Embun Es Dieng dan Tabur Bintang di Malam Hari

Pesona keindahan Daratan Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah masih terus menjadi magnet bagi wisatawan.

Baca Selengkapnya

PVMBG Cabut Larangan Mendekat Kawah Sileri Gunung Dieng

3 Oktober 2017

PVMBG Cabut Larangan Mendekat Kawah Sileri Gunung Dieng

Kendati statusnya normal, jangan mendekat dalam radius 100 meter dari Kawah Sileri. Alasannya untuk mengantisipasi erupsi yang bisa terjadi tiba-tiba.

Baca Selengkapnya

Pasca-Letusan Kawah Sileri Dieng, Wisatawan Diminta Menjauh  

3 Juli 2017

Pasca-Letusan Kawah Sileri Dieng, Wisatawan Diminta Menjauh  

Pasca-letusan Kawah Sileri di kawasan Dieng, Banjarnegara, wisatawan dan penduduk diminta menjauhi kawah sampai radius 500 meter.

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Kondisi Kawah Sileri Dieng Sudah Kembali Normal  

3 Juli 2017

BNPB Sebut Kondisi Kawah Sileri Dieng Sudah Kembali Normal  

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kondisi Kawah Sileri Dieng sudah normal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi ESDM: Kawah Sileri Sudah Meletus Sejak April 2017

3 Juli 2017

Badan Geologi ESDM: Kawah Sileri Sudah Meletus Sejak April 2017

Badan Geologi sudah merekomendasikan agar masyarakat tidak mendekati Kawah Sileri, Dieng, dalam radius 100 meter sejak April 2017.

Baca Selengkapnya

Tragedi Kawah Sileri Dieng, Letusan Freatik yang Sulit Diprediksi

3 Juli 2017

Tragedi Kawah Sileri Dieng, Letusan Freatik yang Sulit Diprediksi

Pusat Vulkanologi telah mengingatkan pengelola kawasan wisata Dieng agar mencegah wisatawan mendekati kawah hingga radius 100 meter.

Baca Selengkapnya

Basarnas Semarang Masih Cek Data Penumpang Helikopter yang Jatuh

2 Juli 2017

Basarnas Semarang Masih Cek Data Penumpang Helikopter yang Jatuh

Basarnas Semarang belum memperoleh penjelasan pasti mengenai korban helikopter Basarnas yang jatuh di Temanggung.

Baca Selengkapnya

Sebelum Jatuh, Helikopter Basarnas Pantau Arus Mudik  

2 Juli 2017

Sebelum Jatuh, Helikopter Basarnas Pantau Arus Mudik  

Helikopter Basarnas itu bertolak ke Dieng untuk membantu proses evakuasi di Kawah Sileri pasca-meletus.

Baca Selengkapnya

Kawah Sileri Dieng Sempat Meletus hingga Ketinggian 150 Meter

2 Juli 2017

Kawah Sileri Dieng Sempat Meletus hingga Ketinggian 150 Meter

Kawah Sileri di kawasan Wisata Dieng meletus pada pukul 11.54 WIB dan sepuluh orang wisatawan mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya

Pantau Kawah Sileri, Pesawat Basarnas Jatuh di Pegunungan Dieng  

2 Juli 2017

Pantau Kawah Sileri, Pesawat Basarnas Jatuh di Pegunungan Dieng  

Helikopter Basarnas itu sedang memantau Kawah Sileri pasca-meletus.

Baca Selengkapnya