Teror di Mabes Polri, Tjahjo Kumolo: Lawan Teror Bersama

Reporter

Sabtu, 1 Juli 2017 04:01 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat ditemui di gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, 20 Mei 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Dalam negeri Tjahjo Kumolo menaggapi teror di Mabes Polri, yang terjadi Jumat malam, 30 Juni 2017, yang melukai dua anggota Brimob.

"Penyerangan kepada aparat keamanan kepolisian sudah pada tahap yang memprihatinkan dan kita harus meningkatkan waspada tingkat satu," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. "Teror terhadap aparat keamanan harus dilawan tidak hanya oleh aparat kepolisian tapi oleh seluruh masyarakat," katanya melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Jumat malam, terkait teror di Mabes Polri tersebut.

Baca juga:
Teror di Mabes Polri, Pelaku Sempat Berteriak Thogut dan Kafir

Tjahjo mengapresiasi langkah tegas Kapolri Tito Karnavian yang meminta agar seluruh personel Polri meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan terpadu dengan meningkatkan berbagai upaya deteksi dini dan intelijen.

Menurut Tjahjo, semua pihak termasuk jajaran Polri, TNI, elemen masyarakat harus bersama-sama melawan teror. "Sebagai Mendagri saya juga telah minta jajaran Kemendagri khususnya jajaran pemda provinsi dan kab/kota meningkatkan koordinasi," ujarnya.

Baca pula:
Teror di Mabes Polri, 2 Korban Belum Bisa Dimintai Keterangan

Ia menekankan jajaran pemda melalui forum koordinasi pimpinan daerah (forkompimda) bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat setempat dan jajaran Satpol PP harus ikut mengamankan wilayah di bawah koordinasi kepolisian setempat.

Selain itu ditingkat RT/RW, kelurahan/desa harus dimulai diaktifkan siskamling warga setempat guna mencermati keadaan lingkungan, manakala ditengarai ada gerak-gerik yang mencurigakan di lapangan.

Silakan baca:
Polisi Sebut Teror di Mabes Polri Mirip Teror di Polda Sumut



"Saya menyatakan prihatin atas penyerangan terhadap aparat kepolisian yang diserang baik di Jakarta maupun Medan. Kita yakin aparat Polri mampu membongkar siapa yang harus bertanggung jawab atas penyerangan tersebut," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Pada Jumat malam, dua anggota polisi yang tengah menunaikan ibadah salat di Masjid Falatehan, Blok M, dilukai dengan benda tajam oleh pelaku aksi teror di Mabes Polri.

Sebelumnya di Sumatera Utara, Ahad, 25 Juni 2017, dua orang tidak dikenal juga melukai aparat kepolisian di Mapolda Sumut dengan benda tajam.

ANTARA I S. DIAN ANDRYANTO

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

12 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

15 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

53 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

59 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya