Polri: Satu Pelaku Teror Polda Sumut Pernah Bertempur di Suriah  

Kamis, 29 Juni 2017 13:03 WIB

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengungkapkan salah satu pelaku penyerangan terhadap Markas Kepolisian daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), Syawaluddin Pakpahan, pernah terlibat kegiatan pertempuran di Suriah.

“SP (Syawaluddin Pakpahan) itu sudah terpantau oleh kami. Dia pernah bertempur di Suriah beberapa tahun lalu,” ujar dia di kantornya, Kamis, 29 Juni 2017.

Baca juga: Polisi Kawal Pemakaman Pelaku Teror di Polda Sumut

Menurut Setyo, di kediaman Syawaluddin terdapat gambar bendera ISIS di dinding dan buku. Ia mengatakan temuan itulah yang menjadi poin penting untuk mengetahui jaringan kelompok radikal para pelaku.

Setyo berujar, kemarin, tiga pelaku sudah dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan. Untuk memudahkan pemeriksaan, ketiganya dibawa ke Markas Korps Brigade Mobil Kelapa Dua, Depok. Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terus mendalami pemeriksaan terhadap tiga orang terduga pelaku itu.

Ketiganya adalah Syawaluddin Pakpahan, 43 tahun; Firmansyah Putra Yudi (32); dan Boboy (17). Seorang tersangka lain, Ardial Ramadhana, tewas terkena tembakan.

Hasil pemeriksaan belum dapat diketahui secara lengkap. “Teman-teman Densus masih bekerja. Artinya, siapa pun yang terlibat, siapa pun yang terkait dengan kasus ini akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku,” ucapnya.

Simak juga: Polisi Tetapkan Empat Tersangka Teror di Polda Sumut

Dia menuturkan kasus penyerangan di Markas Polda Sumut yang menewaskan satu anggota polisi tersebut terus dikembangkan. Mereka tidak menutup kemungkinan menangkap pelaku lain apabila terbukti terlibat dan terkait.

Peristiwa penyerangan tersebut terjadi pada Ahad, 25 Juni 2017. Serangan yang terjadi pada dinihari sekitar pukul 03.00 itu menewaskan anggota Pelayanan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Ajun Inspektur Satu Martua Sigalingging.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya