Rokhmin Ditahan, Freddy Numberi Akan Diperiksa Lagi

Reporter

Editor

Kamis, 30 November 2006 23:18 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tumpak H Panggabean memastikan akan kembali memerika Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi. Hal itu terkait dengan pengumpulan dana taktis nonbujeter selama periode 18 April 2002 hingga 23 Maret 2005 yang totalnya mencapai Rp 31,7 miliar. Malam ini, Komisi telah menahan mantan Menteri Kelautan periode 2001-2004, Rokhmin Dahuri dalam kasus tersebut. Pengumpulan dana dilakukan dengan memotong 1 persen anggaran departemen dan dana dekonsentrasi dari 30 provinsi serta sumber lainnya, termasuk rekanan Departemen Kelautan. Dalam kasus ini, KPK telah menahan mantan Sekretaris Jenderal Departemen Kelautan Andin H Taryoto pada Senin lalu serta memeriksa pengusaha Tomy Winata dan David Tjioe pada Rabu kemarin. Tomy diduga turut mengalirkan dananya ke Departemen Kelautan. Namun, Tomy membantah hal itu. Menurut Tumpak, dari total dana yang dikumpulkan Departemen Kelautan, yang berhasil disita hanya sebesar Rp 1,1 miliar. Freddy membantah ikut mengumpulkan dana nonbujeter. Ia justru mengaku menghentikan pungutan tersebut. "Sewaktu saya jadi menteri, saya katakan tak boleh karena menyalahi aturan," katanya di kantor wakil presiden siang tadi. TITO SIANIPAR | SUTARTO Rokhmin Membantah | A2

Berita terkait

Daftar 68 Nama Caleg Pemilu 2024 yang Pernah Menjadi Narapidana Termasuk Napi Korupsi

3 September 2023

Daftar 68 Nama Caleg Pemilu 2024 yang Pernah Menjadi Narapidana Termasuk Napi Korupsi

KPU telah memublikasikan daftar nama calon legislatif (caleg) Pemilu 2024 yang pernah menjadi narapidana termasuk napi korupsi. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB: Perikanan Budi Daya Harus Diutamakan

19 Juni 2015

Guru Besar IPB: Perikanan Budi Daya Harus Diutamakan

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri mengatakan sudah saatnya sektor perikanan dan kelautan di Indonesia lebih mengutamakan perikanan.

Baca Selengkapnya

Rokhmin Dituntut Enam Tahun Kurungan

27 Juni 2007

Rokhmin Dituntut Enam Tahun Kurungan

Bekas Menteri Kalautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri dituntut enam tahun penjara dan denda Rp 200 juta. "Berdasarkan fakta persidangan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan korupsi," kata Tumpak Simanjuntak, jaksa penuntut umum, Rabu, (27/6).

Baca Selengkapnya

Sidang Rokhmin Dahuri Diwarnai Unjuk Rasa

28 Maret 2007

Sidang Rokhmin Dahuri Diwarnai Unjuk Rasa

Para mahasiswa dan nelayan memberikan dukungan moral kepada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri yang mulai diadili.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Anggota DPR Beri Jaminan untuk Rokhmin

8 Desember 2006

Sejumlah Anggota DPR Beri Jaminan untuk Rokhmin

Dukungan diwujudkan dengan membubuhkan tanda tangan pada formulir yang disebarkan disela-sela rapat paripurna DPR, Jum'at.

Baca Selengkapnya

Rokhmin Dahuri Ditahan

30 November 2006

Rokhmin Dahuri Ditahan

Kuasa hukum Rokhmin, Herman Kadir, menilai kasus ini sarat kepentingan politik. Herman mengakui adanya pengumpulan dana itu, tapi tidak untuk kepentingan pribadi Rokhmin.

Baca Selengkapnya

Produksi Perikanan 2009 Ditargetkan 10 Juta Ton

16 September 2004

Produksi Perikanan 2009 Ditargetkan 10 Juta Ton

Departemen Kelautan dan Perikanan menargetkan pencapaian produksi perikanan pada tahun 2009 mencapai 10 juta ton.

Baca Selengkapnya

Konsumsi Ikan Meningkat Dalam Tiga Tahun Terakhir

8 September 2004

Konsumsi Ikan Meningkat Dalam Tiga Tahun Terakhir

Dalam tiga tahun terakhir konsumsi ikan nasional meningkat 4,6 persen, kata Menteri Kelautan dan Perikanan.

Baca Selengkapnya

Kerugian Akibat Pencurian Ikan US$ 1 Miliar

21 Agustus 2004

Kerugian Akibat Pencurian Ikan US$ 1 Miliar

Selama empat tahun kerugian negara akibat praktek pencurian ikan berkurang dari US$ 2,5-4 miliar menjadi US$ 1 miliar.

Baca Selengkapnya