Di Tambraw Umat Kristen Panitia Lebaran, Umat Islam Panitia Natal  

Reporter

Rabu, 28 Juni 2017 09:32 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Tambraw - Toleransi antar-umat beragama di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, telah menjadi budaya turun-temurun yang terus dilestarikan hingga saat ini dan menjadi kekuatan dalam mempertahankan kebinekaan daerah tersebut.

Bupati Kabupaten Tambrauw Gariel Asem mengatakan kerukunan dan toleransi tersebut tercipta bukan karena desakan pemerintah atau aparat keamanan, tapi tumbuh dari kebersamaan di tengah masyarakat dengan sendirinya.

Baca juga:
Kisah Lebaran 2017, Pemuda Katolik Jaga Keamanan Perayaan Idul Fitri

Contoh budaya toleransi yang masih terjalin harmonis di Kabupaten Tambrauw di antaranya ketua dan panitia yang bertugas pada hari besar umat Islam adalah umat Kristen. Begitu pula sebaliknya, dalam perayaan hari besar umat Kristen, umat Islam di Tambraw yang bergerak sebagai panitia.

"Toleransi ini telah membudaya hingga saat ini. Karena itu, hingga hari ini, masyarakat Kabupaten Tambrauw tetap hidup rukun, tidak pernah terprovokasi dengan berbagai isu yang berkembang ataupun aksi-aksi yang hendak memecah-belah persatuan. Sehingga saya sebut ini kekuatan kami," ujar Gariel, Selasa, 27 Juni 2017.

Baca pula:
Toleransi Warga Jawa Barat Akan Diuji dalam Pilkada 2018

Gariel menuturkan, pada 2014 lalu, pemerintah daerah mengalokasikan dana Rp 1,5 miliar untuk renovasi masjid tua yang dibangun secara swadaya sejak Tambrauw masih berstatus distrik/kecamatan. Masjid itu, kata dia, dibangun secara swadaya atas kerja sama umat Gereja Kristen Injili (GKI) dan muslim di Tambrauw saat itu.

"Saat masih distrik, masjid di Sausapor, Kabupaten Tambrauw ini, didirikan dengan swadaya oleh umat Kristen yang menyediakan material dan bahan untuk membantu pembangunannya. Karena sudah sangat tua, maka pada 2014 lalu saya alokasikan Rp 1,5 miliar untuk renovasi dan saat ini sudah berdiri megah serta digunakan umat Islam hingga saat ini," katanya.

Bupati dua periode yang baru dilantik Mei lalu ini mengaku akan melanjutkan program pembangunan yang masih tertunda, yaitu infrastruktur jalan, jembatan, dan fasilitas perumahan bagi aparatur sipil negara. Bahkan fasilitas pendidikan dan kesehatan juga menjadi prioritas dalam agenda kerja lima tahun ke depan.

"Masih ada pekerjaan rumah yang belum saya selesaikan di periode pertama. Sehingga pada periode kedua ini, atas kepercayaan masyarakat Tambrauw, saya pastikan semua infrastruktur, fasilitas pendidikan, dan kesehatan menjadi prioritas menuju Kabupaten Tambrauw yang aman, mandiri, dan sejahtera," ucapnya. Tentu saja nilai-nilai toleransi yang membumi di Kabupaten Tambraw terus dikedepankan.

HANS ARNOLD

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

26 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

42 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya