TEMPO.CO, Minahasa - Toleransi beragama, diwujudkan di Minahasa, Sulawesi Utara. Kelompok masyarakat yang tergabung dalam organisasi Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Fransiskus Xaverius Pineleng bersama pemuda dan remaja GMIM Kalvari Pineleng membantu penjagaan masjid dalam memperlancar pelaksanaan salat Idul Fitri, Ahad lalu.
"Bukan hanya saat salat Idul Fitri, tapi juga sepanjang Lebaran," kata Ketua OMK Pineleng Raymond Dien di Tondano, Senin, 26 Juni 2017.
Raymond mengatakan, sejumlah anggota OMK beserta pemuda dan remaja turut ambil bagian dalam mengatur lalu lintas serta menjaga keamanan dan ketentraman umat muslim dalam melaksanakan ibadah.
"Hal ini sebagai bentuk toleransi antar umat beragama, dimana baik pemuda Kristen maupun muslim selalu bergantian melakukan penjagaan di rumah ibadah saat perayaan hari raya keagamaan.
"Suasana ini memang selalu tercipta di Desa Pineleng Raya, baik saat hari raya umat Kristen maupun muslim. Hal-hal seperti ini akan terus dijaga sebagai tanda kerukunan antar umat beragama di desa ini," ujarnya.
Ketua Pemuda Ryo Karamoy bersama Ketua Remaja GMIM Kalvari Pineleng Rinaldo Memah mengatakan sebagai sesama umat beragama harus saling menghargai, hal itu disampaikan lewat pemberian diri dalam memperlancar kelangsungan ibadah umat muslim saat Idul Fitri.
"Indahnya persaudaraan akan sangat terasa jika kita semua hidup rukun dan damai. Ini semua juga dilakukan dengan penuh kerelaan demi terciptanya suasana aman dan nyaman serta penuh keharmonisan," ujar keduanya.
Sementara itu, Ketua Remaja Masjid Imam Bonjol Ardiansyah Mustafa mengucapkan terima kasih kepada OMK Santo Fransiskus Xaverius dan pemuda dan remaja GMIM Kalvari Pineleng yang telah ambil bagian dalam memperlancar pelaksanaan salat Idul Fitri dan perayaan Lebaran.
"Kami sangat mengapresiasi pemberian diri dari umat Katolik dan GMIM ini. Semoga suasana ini bisa terus terjaga di Desa Pineleng Raya ini," kata dia.
