TEMPO.CO, Padang- Jemaah Tarekat Syattariyah Padang menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah pada hari ini, Senin 26 Juni 2017. Penetapan tersebut berdasarkan sidang istbat yang digelar sehari sebelumnya.
"Setelah menggelar sidang istbat dan melihat hilal, kami menetapkan 1 Syawal pada Senin 26 Juni," ujar Tuanku Ali Imran, Minggu malam , 25 Juni 2017.
Tuanku Ali mengatakan para ulama tarekat Syattariya menggelar rukyatul hilal di sejumlah titik, termasuk di tepi pantai dekat makam Syech Burhanuddin di Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman setelah berpuasa 29 hari. Mereka melihat bulan bersama-sama dengan mata telanjang.
Baca: Cara Jemaat Tarekat Syattariyah Menentukan Awal Ramadan
Namun, kata dia, hilal tak kelihatan di pusat tarekat di Ulakan Kabupaten Padang Pariaman. Hilal hanya terlihat di enam titik, seperti di Kalau, Ampalu Sijunjung, Dharmasraya, Air Hangat Solok, Pesisir Selatan dan Barulak Tanah Datar. Kemudian dilanjutkan sidang istbat di Masjid Raya Syech Burhanuddin di Ulakan, untuk penetapan.
"Hilal di Ulakan tak terlihat. Tapi karena hilal kelihatan di enam titik, makanya kami menetapkan Lebaran pada Senin melalui sidang istbat," ujarnya.
Sebelumnya, Tarekat Syattariyah, menetapkan awal Ramadan 1438 Hijriah pada Minggu 28 Juni 2017. Penetapan ini setelah melihat hilal pada Sabtu 27 Mei 2017.
Tuanku Ali Amran mengatakan tarekatnya menetapkan awal Ramadan berdasarkan hisab dan rukyat. Mereka menggunakan metode hisab takwim khamsiah yang telah diajarkan secara turun menurun. Kemudian dipastikan melalui rukyatuk hilal
"Kami menggunakan metode hisab takwim khamsiah yang berdasarkan kepada Al Qur'an dan Hadist," ujarnya.
Salat Ied dipusatkan di Masjid Syech Burhanuddin. Tuanku Ali memimpin salat dan menjadi khatib.
Baca: Tarekat Ini Tetapkan Idul Adha Berbeda dengan Pemerintah
Kata dia, perbedaan dalam penetapan awal Syawal itu biasa. Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1438 Hijriyah pada Minggu 25 Juni 2017. Sedangkan Jemaah Naqsabandiyah Sumatera Barat telah berlebaran sejak Sabtu 24 Juni 2017.
Pengikut Syattariyah meyakini tarekat ini dibawa Syech Burhanuddin. Buharnuddin juga diyakini pertama kali membawa agama Islam ke Sumatera Barat. Makam Syech Burhanuddin juga sering dikunjungi jemaah teraket Syattariyah dari pelbagai daerah untuk menghadiri upacara bersyafar pada 10 Syafar. Kegiatan ini untuk memperingati hari wafatnya Syech Burhanuddin.
Jemaah tarekat Syatarriyahi diperkirakan berjumlah 20 ribu orang. Tersebar di sejumlah kawasan di Sumatera Barat, seperi Sijunjung, Agam, Solok dan Pesisir Selatan serta sejumlah daerah di luar Sumatera Barat. Mereka merayakan Idul Fitri hari ini.
ANDRI EL FARUQI